SOLUTIF

Transformasi Masjid Agung Tuban dari Masa Lalu Hingga Masa Kini

Ilustrasi: Metronews.com

TUBAN- Masjid Agung merupakan salah satu ikon kebanggaan masyarakat Tuban. Didirikan pada masa pemerintahan bupati ke-7 Tuban yang bernama Adipati Raden Ario Tedjo yang setelahnya direnovasi untuk pertama kali oleh bupati Raden Tumenggung Kusumodigdo yang merupakan bupati Tuban ke-35. Lokasi Masjid Agung ini berdiri megah disisi barat Alun-Alun Tuban dan berdekatan dengan makam Sunan Bonang. Dahulu kala masjid ini juga digunakan oleh Sunan Bonang sebagai tempat untuk mengajarkan Agama Islam kepada masyarakat.

Sebelum tahun 1880, Masjid Agung Tuban mengusung arsitektur khas Jawa dengan atap limas bertumpang. Bahan dasar pembuatan masjid ini pun hanya menggunakan bahan  kayu seperti masjid tradisional lainnya. Masjid ini dikelilingi oleh pagar dan memiliki pintu masuk yang berbentuk gapura.

Pada tahun 1894, masa Bupati R.T. Kusumodikdo, Masjid Agung Tuban mengalami renovasi besar. Bahan kayu yang sebelumnya mendominasi digantikan dengan konstruksi beton. Renovasi ini dirancang oleh H.M. Toxopeus dari B.O.W. dan menghasilkan arsitektur yang menyerupai Masjid Baiturrahman Aceh.

Tahun 1987 menjadi saksi renovasi berikutnya di era Bupati Djoewahiri Marto Prawiro. Bangunan masjid kembali direnovasi dan diperluas dengan penambahan struktur di sisi kanan dan kiri untuk mengakomodasi jumlah jamaah yang semakin meningkat. Proyek ini selesai dan diresmikan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Trimarjono, (2/04/1987).

Renovasi  kembali dilakukan pada tahun 2006, di era Bupati Haeny Relawati Rini Widyastuti. Transformasi ini menghadirkan wajah baru Masjid Agung Tuban yang lebih modern dan luas. Kini, di masa kepemimpinan Bupati Aditya Halindra Faridzky, Masjid Agung Tuban kembali direnovasi dengan menghadirkan sentuhan yang lebih kekinian (Modern). Proses ini semakin mengukuhkan masjid sebagai simbol religius dan kebanggaan masyarakat Tuban.

Perubahan dari masa ke masa ini tidak hanya menambah estetika Masjid Agung Tuban, tetapi juga mencerminkan perjalanan sejarah yang panjang dan berharga. Masjid ini terus menjadi saksi bisu perubahan zaman sekaligus tempat yang selalu dikunjungi oleh masyarakat Tuban dan sekitarnya.

Reporter : Zumrotun Muayyadah Zesika / Sheilatul Uftavia

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top