
Tuban (29/04/2025) – Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengumumkan bahwa dana untuk pengadaan dan pemasangan Smart TV di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia telah disiapkan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya percepatan transformasi digital dalam dunia pendidikan.
“Untuk layanan Smart TV di sekolah-sekolah ini sudah siap pendanaannya. Tinggal nanti pelaksanaannya,” ujar Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Abdul Mu’ti, M.Ed., usai acara Peluncuran Program Gerakan 1.000 Siswa SMK Sales Naik Kelas di Gedung Kemendikdasmen, Jakarta, Senin, 28 April 2025. Pernyataan ini dikutip dari laman resmi Tempo.co.
Program pemasangan Smart TV ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan memastikan pemerataan akses teknologi pendidikan di seluruh wilayah Indonesia. Targetnya adalah pemasangan Smart TV di ribuan sekolah, termasuk di daerah-daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Perangkat Smart TV tersebut akan terhubung dengan jaringan internet serta dilengkapi dengan akses ke berbagai platform edukasi digital, video pembelajaran, dan aplikasi interaktif.
“Kami tidak ingin ada kesenjangan digital antara sekolah di kota besar dan di pelosok. Semua berhak mendapatkan fasilitas yang sama untuk mendukung pembelajaran abad ke-21,” jelas Mu’ti.
Pemerintah juga menyiapkan program pendampingan berupa pelatihan intensif untuk guru-guru di seluruh Indonesia. Pelatihan ini bertujuan agar para pendidik dapat memanfaatkan Smart TV secara optimal dalam proses belajar mengajar. “Teknologi hanya akan efektif jika digunakan dengan tepat. Oleh karena itu, kami memberikan pelatihan khusus untuk para guru, agar penggunaan Smart TV benar-benar meningkatkan mutu pembelajaran, bukan sekadar menjadi alat pelengkap,” tegasnya.
Pemerintah menargetkan bahwa seluruh pemasangan Smart TV ini akan rampung sebelum akhir tahun 2025. Dengan langkah ini, Kemendikdasmen berharap dapat mempercepat pemerataan kualitas pendidikan dan mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan era digital.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam menciptakan pendidikan yang lebih inklusif dan merata, mengurangi kesenjangan antara daerah perkotaan dan pedesaan. Dengan semakin meluasnya penggunaan teknologi di sekolah-sekolah, diharapkan siswa-siswa Indonesia akan lebih siap untuk menghadapi tantangan global. Teknologi, jika dimanfaatkan dengan baik, akan mempercepat proses belajar dan membuka berbagai peluang baru bagi para pelajar di seluruh penjuru tanah air.
Reporter: Rofi Dzar Tsania F. / Natasya Sahana / S. Fadhilah N. I.