
SOLUTIF, (Tuban) – Pantai Panduri, yang terletak di Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, telah menjadi destinasi favorit wisatawan untuk menikmati pemandangan matahari terbenam. Di balik ramainya pengunjung, ada seseorang yang setiap harinya menyaksikan perubahan suasana Pantai Panduri dari pagi hingga malam, Pak Suyono (48 tahun), petugas parkir di area wisata ini. Ia telah bekerja sejak awal pantai ini mulai dibuka sebagai tempat wisata beberapa tahun lalu. (28 Juni 2025)
“Kalau sore itu memang waktunya paling ramai, Mbak. Apalagi kalau cuaca cerah, banyak orang datang khusus untuk lihat senja. Kadang yang dari kota, kadang juga dari luar Tuban,” ujar Pak Suyono sambil menjaga deretan sepeda motor yang terparkir rapi di bawah pohon cemara.
Setiap sore hari, terutama saat akhir pekan, pengunjung datang untuk menyaksikan langsung keindahan langit senja yang memukau. Pantai ini menawarkan suasana tenang dengan garis pantai yang luas dan alami, membuat siapa pun betah berlama-lama. Dengan hanya bermodalkan kendaraan pribadi dan waktu luang di sore hari, pengunjung bisa dengan mudah menikmati pesona matahari terbenam yang sederhana namun menawan.
Langit mulai berubah warna sekitar pukul 17.00 WIB. Dari langit biru cerah kemudian perlahan menjadi jingga kemerahan, menciptakan panorama senja yang menenangkan. Tak hanya muda-mudi, banyak pula keluarga yang datang membawa anak-anak mereka untuk menikmati suasana sore di pinggir laut.
Pak Suyono, mengaku senang dengan adanya perubahan Pantai Panduri yang semakin dikenal masyarakat luas. Tak hanya membawa keindahan alam, tapi juga membawa berkah bagi warga sekitar.
“Dulu menganggur, sekarang Alhamdulillah bisa bantu keluarga dari hasil jaga parkir. Warga sini juga buka warung, jualan kelapa muda, bakso, kopi. Jadi bukan saya saja yang terbantu,” tambahnya dengan senyum.
Fasilitas di Pantai Panduri juga semakin membaik. Tersedia area parkir cukup luas, toilet umum, warung makan, dan spot foto. Beberapa komunitas pecinta alam bahkan sering menggelar kegiatan camping di sini, memanfaatkan suasana malam yang sejuk dan aman.
Pak Suyono menambahkan, bahwa sejak ramai di media sosial, jumlah pengunjung meningkat dramatis, terutama saat akhir pekan dan musim liburan. Senja di pantai ini menjadi alasan utama banyak orang datang, bahkan rela datang jauh-jauh hanya untuk melihat matahari terbenam di Pantai Panduri.
“Dulu waktu pertama buka, ya pengunjung masih bisa dihitung jari. Tapi sekarang, kalau sore bisa sampai ratusan motor. Alhamdulillah, jadi rezeki buat saya dan warga sekitar,” tambahnya.
Pak Suyono menjelaskan, bahwa waktu paling ramai pengunjung di Pantai Panduri adalah sekitar pukul 16.30 WIB hingga matahari benar-benar tenggelam sekitar pukul 17.45 WIB.
Pantai Panduri kini tak hanya menjadi tempat wisata, tapi juga sumber penghidupan bagi warga sekitar. Dengan harga tiket masuk yang murah dan suasana yang masih alami, tak heran jika Pantai Panduri dijuluki sebagai “permata senja” dari Tuban. Bagi siapa saja yang merindukan keindahan alam dan ketenangan, pantai ini layak menjadi tujuan utama.
Reporter: Imanda Najwa Kirana Dewi / Erlina Alfira Qurrotu Aini / Siti Fadhilah Nur Ilma