
Lamongan (20/05/2025) – Musafirur Rohman, pemuda kelahiran Lamongan pada 30 juni 1998, membuktikan bahwa inovasi dan kerja keras adalah kunci sukses di usia muda. Di tengah lahan pertanian Lamongan yang didominasi menggunakan sistem pertanian dengan lahan terbuka, Dia tampil beda dengan mengadopsi sistem greenhouse yang canggih untuk budidaya melonnya. Hasilnya sungguh luar biasa, dapat mengantarkannya menjadi petani melon yang sukses. Hebatnya lagi, dibalik kesuksesannya di bidang pertanian, Irul (sapaannya) juga aktif sebagai seorang guru di salah satu SD di Kecamatan Brondong tepatnya di Dusun Podang, Desa Tlogoretno.
Keputusan Irul untuk fokus pada budidaya melon di dalam greenhouse merupakan langkah strategis untuk mengoptimalkan hasil panen. Dengan teknologi ini, Dia mampu mengoptimalkan tanaman melonnya sehingga menghasilkan melon berkualitas tinggi dan mampu bersaing di pasaran. Berbagai jenis melon telah ia tanam, namun varietas Golden dan Intanon menjadi primadona dalam produksinya. Kedua jenis ini dipilih karena cita rasanya yang manis, tekstur yang renyah, serta daya simpan yang baik setelah panen.
Keberhasilan Irul tidak hanya terletak pada teknik budidaya yang modern, tetapi juga pada pemahamannya akan potensi pasar. Ia melihat bahwa kualitas melon yang dihasilkannya memiliki nilai jual yang lebih tinggi di luar pasar lokal. Hal inilah yang mendorongnya untuk memperluas jaringan pemasaran hingga ke kota-kota besar.
“Untuk pemasarannya sudah ada mitranya, yang mana mitra ini sudah bekerja sama dengan greenhouse saya, dan greenhouse-greenhouse yang ada di Desa Sendangharjo. Pemasarannya sudah sampai di kota Jakarta, karena kalo di jual disini bukan pasarnya, makanya di jual sampai Jakarta,” ujarnya.
Kesabaran dan ketekunan Irul dalam memanfaatkan teknologi pertanian modern membuahkan hasil yang manis. Lahan greenhousenya kini menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan. Karena hasil yang menjanjikan tersebut membuatnya menambah satu bangunan greenhouse lagi, sehingga untuk sekarang dia sudah mempunyai dua bangunan greenhouse yang siap untuk ditamanami melon.
Namun, dedikasi Irul tidak hanya tertumpu pada pertanian. Ia juga memiliki panggilan mulia untuk mencerdaskan anak bangsa. Sebagai seorang guru di SDN Tlogoretno, Dia dengan sabar dan penuh semangat mendidik para siswa, menanamkan nilai-nilai karakter yang kuat, dan membekali mereka dengan ilmu pengetahuan. Kemampuannya dalam mengelola waktu dan energi patut diacungi jempol, mampu menyeimbangkan antara tanggung jawab di ladang dan di ruang kelas.
Kisah sukses Musafirur Rohman menjadi cerminan bahwa usia muda bukanlah penghalang untuk meraih impian di sektor pertanian. Dengan keberaniannya mengadopsi teknologi greenhouse dalam pertanian, dedikasinya di dunia pendidikan, Dia telah mengukir prestasi gemilang di usia muda dan menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang di sekitarnya.
”Apapun usahanya harus ada tekat dan niat yang kuat, kalo niatnya cuma setengah-setengah, maka pekerjaan kita tidak akan pernah ada hasilnya,” ujarnya saat diwawancarai
Reporter: Anjar Sli Julianzani/Khoirul Fatimah/M. Sandy Prakoso