
Tuban, 11 Maret 2025– Air Terjun Banyulangse, sebuah destinasi wisata alam yang terletak di Desa Boto, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menjadi pilihan utama bagi wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam. Dikelilingi hutan hijau yang rimbun, air terjun ini menyajikan pemandangan yang mempesona dengan air yang jatuh deras ke kolam alami yang jernih. Suara gemericik air yang jatuh dan udara segar yang menyelimuti kawasan ini menciptakan suasana yang menenangkan, menjadikannya tempat yang ideal bagi mereka yang ingin melepas penat dari rutinitas sehari-hari. Adi, selaku pemilik salah satu kedai kopi menjelaskan bahwa, akses menuju lokasi cukup mudah dengan kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat. Setiap hari, pengunjung dapat menikmati keindahan alam ini mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Tersedia area parkir yang cukup luas bagi yang membawa kendaraan pribadi, serta Fasilitas dasar seperti toilet dan kamar mandi juga tersedia untuk digunakan pengunjung.
Untuk mereka yang ingin bersantai, Kopi Pinggir Kali, kedai kopi yang dimiliki oleh Adi yang mengusung konsep unik “menyatu dengan alam” dengan menyajikan kelezatan secangkir kopi hangat dengan pemandangan alam yang mempesona.. Dalam wawancara dengan Adi, ia menjelaskan bahwa keputusannya membuka kedai kopi di lokasi tersebut berakar dari kecintaannya terhadap alam. Adi berharap kedai kopinya bisa menjadi tempat bagi para wisatawan untuk beristirahat sambil menikmati keindahan alam sekitar.
Selain pesona alam yang menakjubkan, kawasan ini juga memiliki jalur trekking yang menantang, memberikan pengalaman berbeda bagi para pengunjung yang suka berpetualang. Di sepanjang jalur ini, pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan yang memukau, cocok untuk mereka yang hobi berfoto atau sekadar menikmati keindahan alam. Namun, Adi menjelaskan bahwa musim hujan turut mempengaruhi jumlah pengunjung.
“Karena musim hujan, faktor iklim memang mempengaruhi. Untuk akhir-akhir ini, jumlah pengunjung sedikit mengalami penurunan karena cuaca yang tidak selalu mendukung,” ujar Adi saat ditanya tentang dampak musim hujan terhadap pengunjung.
Masyarakat sekitar juga berperan aktif dalam menjaga kelestarian kawasan wisata ini. Adi menjelaskan bahwa salah satu cara masyarakat Desa Boto menjaga kelestarian adalah dengan menanam pohon dan bunga di sekitar bibir sungai. “Masyarakat di sini memang sangat peduli. Kami menanam pohon dan bunga untuk mempercantik lingkungan dan menjaga kelestarian alam,” jelasnya.
Namun, menjaga kebersihan kawasan wisata ini tetap menjadi tantangan utama. “Tantangannya, terutama dari faktor alam, adalah cuaca. Hujan lebat bisa menyebabkan banjir dan merusak area sekitar. Kami tetap berusaha menjaga kebersihan dan mengingatkan pengunjung agar tidak membuang sampah sembarangan,” kata Adi.
Dengan segala pesona yang ditawarkan, Air Terjun Banyulangse menjadi destinasi yang patut dikunjungi. Keindahan alamnya yang memukau, pemandangan yang menenangkan, serta kisah legenda yang menarik, menjadikannya tempat yang sempurna untuk berlibur, melepaskan stres, dan menikmati waktu berkualitas bersama keluarga atau teman.
Reporter : Silva Ayu Triani/Siti Fadhilah Nur Ilma