SOLUTIF

Mendagri: Kopdeskel Merah Putih Kunci Perkuat Pembangunan dan Serap Jutaan Tenaga Kerja Desa

Sumber foto : tribratanews.jatim.polri.go.id / Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian

Tuban (20/05/25) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, menyatakan bahwa program Konsolidasi Data Profil Desa dan Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih merupakan langkah strategis pemerintah dalam memperkuat pembangunan dan perekonomian desa. Program ini menjadi pondasi penting dalam merancang kebijakan berbasis data yang akurat dan terpercaya, sehingga pembangunan desa dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran.

“Karena adanya bisnis yang berputar di sana, saya yakin akan lebih dari 2 (dua) juta tenaga kerja yang akan terserap ke lapangan kerja,” ujar Mendagri pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dirangkaikan dengan Sosialisasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Kopdeskel Merah Putih. Acara tersebut berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP), Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (19/05/25) lalu. Dikutip dari laman resmi Antaranews.com

Program Kopdeskel Merah Putih mendorong desa dan kelurahan di seluruh Indonesia untuk terus memperbarui dan melengkapi profil wilayahnya. Data yang dikumpulkan mencakup berbagai aspek penting seperti potensi ekonomi, sosial, budaya, serta infrastruktur yang ada di desa. Dengan informasi yang lengkap dan valid, desa bisa lebih mudah mengakses berbagai program bantuan serta investasi pembangunan dari pemerintah pusat maupun swasta.

Selain itu, Kopdeskel Merah Putih sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong transformasi digital, terutama dalam tata kelola pemerintahan desa. Sistem ini memungkinkan desa untuk mengelola data secara elektronik, transparan, dan terintegrasi dengan pemerintah pusat. Hal ini diyakini akan mempercepat proses pembangunan sekaligus menghindari duplikasi program atau bantuan yang tidak tepat sasaran.

Lebih lanjut, Mendagri menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah dalam mendampingi dan memfasilitasi desa menjalankan program ini. Ia berharap kepala desa dan aparat desa dapat aktif terlibat dalam proses pengumpulan serta pemanfaatan data tersebut agar hasilnya optimal dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat desa.

“Kalau desa kuat, negara juga kuat. Maka pembangunan desa harus dimulai dari data yang valid dan terpercaya. Kopdeskel Merah Putih ini menjadi tonggak penting untuk mewujudkan kemandirian desa secara ekonomi dan sosial,” tegas Tito Karnavian.

Program ini mendapat dukungan luas dari berbagai kementerian teknis, pemerintah daerah, serta organisasi masyarakat sipil yang melihat potensi besar desa sebagai motor penggerak pembangunan nasional dari bawah. Dengan data yang terkonsolidasi, diharapkan pembangunan desa menjadi lebih terencana, berkelanjutan, dan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat di seluruh penjuru negeri.

 

Reporter: Rofi Dzar Tsania F. / Sheilatul Uftavia / Siti Fadhilah Nur Ilma

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top