SOLUTIF

Memaknai Kenaikan Yesus Kristus: Sejarah, dan Cara Umat Kristiani Merayakannya

Lukisan klasik menggambarkan peristiwa Kenaikan Yesus ke surga.
Sumber: Wikimedia Commons (Public Domain)

TUBAN, (29/05/2025)- Hari Kenaikan Yesus Kristus merupakan salah satu hari penting bagi umat Kristiani di seluruh dunia. Perayaan ini diperingati setiap tahun tepat 40 hari setelah hari Kebangkitan-Nya pada hari Paskah dan pada Tahun ini momen suci itu jatuh pada Kamis, 29 Mei 2025 dan menjadi hari libur nasional di indonesia baik Kristiani maupun non Kristiani.

Sejarah perayaan Kenaikan Yesus Kristus sudah ada Sejak abad ke-4, umat Kristiani telah memperingati peristiwa ini. Awalnya, peristiwa ini dirayakan bersamaan dengan Hari Pentakosta. Namun, seiring berjalannya waktu kemudian dipisahkan menjadi perayaan tersendiri yang jatuh pada hari ke-40 setelah Paskah, dan biasanya terjadi pada hari Kamis.

Bagi umat Kristiani, Kenaikan Yesus Kristus memiliki makna spiritual yang mendalam.  Peristiwa ini menandai penyempurnaan karya keselamatan yang telah dilakukan-Nya melalui hidup, wafat di kayu salib, dan kebangkitan-Nya.  Dengan naik ke surga, Yesus kembali ke sisi Allah Bapa, menunjukkan bahwa misi penyelamatan manusia telah rampung atau selesai.  Selain itu, Kenaikan Yesus juga menjadi penggenapan janji-Nya bahwa Ia akan kembali kepada Bapa di surga, memberikan pengharapan akan kebangkitan dan kehidupan kekal bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya.

Di berbagai daerah di Indonesia, Hari Kenaikan Yesus Kristus merupakan hari libur nasional yang dirayakan oleh umat Kristiani dengan berbagai cara, baik secara pribadi maupun bersama jemaat. Perayaan ini biasanya diisi dengan ibadah khusus di gereja, yang mencakup pujian, doa syukur, pembacaan Alkitab, dan renungan tentang makna kenaikan Yesus bagi kehidupan beriman. Dalam beberapa tradisi gereja, ibadah ini juga dilengkapi dengan sakramen Perjamuan Kudus sebagai bentuk persekutuan spiritual. Selain ibadah di gereja, sebagian umat juga merayakan momen ini dengan kegiatan reflektif di rumah bersama keluarga, seperti berdoa bersama keluarga membuat jamuan di rumah bareng keluarga.

Dengan makna spiritual yang mendalam dan sejarah panjang dalam tradisi Kristiani, Hari Kenaikan Yesus Kristus tidak hanya menjadi momen peringatan atas peristiwa keagamaan, tetapi juga pengingat akan panggilan hidup yang penuh iman, kasih, dan pengharapan. Di tengah kehidupan modern yang penuh tantangan, perayaan ini mengajak umat Kristiani untuk terus meneladani ajaran Yesus dalam tindakan nyata sehari-hari, serta menumbuhkan semangat pelayanan kepada sesama. Semoga makna Kenaikan Kristus terus menjadi sumber inspirasi bagi kehidupan yang lebih baik — tidak hanya bagi umat Kristiani, tetapi juga bagi masyarakat luas dalam membangun harmoni dan saling menghargai di tengah keberagaman yang ada di negara Indonesia ini.

 

Reporter: Anestasia Appu / Zumrotun Muayyadah Zesika / Siti Fadhilah Nur Ilma

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top