Tuban-Semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas PGRI Ronggolawe (UNIROW) Tuban terus digelorakan. Melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat yang berjudul Akselerasi Bisnis Pada Pengembangan Usaha Mahasiswa Fisip Unirow Tuban, para mahasiswa kini tak lagi hanya belajar teori. Melainkan juga mendapatkan pengalaman langsung berbisnis dengan bimbingan praktis dari para profesional dan alumni sukses.
Program PKM yang digagas oleh tim dosen FISIP UNIROW dengan ketua Satya Irawatiningrum, M.I.Kom, bersama dosen dan lima mahasiswa pendamping ini mengandeng Silvi Group. Sebuah perusahaan garmen lokal yang dirintis oleh Silvia Anggraeni. Salah satu alumni Prodi Ilmu Komunikasi yang kini berhasil membangun bisnis busana muslim dengan merek Silvi Collection, Diffi, Esha Moslem, dan Fan Fun Kids.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya pandai berteori, tapi juga berani mengambil risiko, memasarkan produk, dan membangun usaha sendiri,” ujar Satya Irawatiningrum saat ditemui, Selasa (28/10/2025).
Dalam kegiatan yang dikemas dengan nuansa Klinik Bisnis Mahasiswa FISIP dan sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu, para peserta mendapatkan pelatihan langsung tentang strategi pemasaran. Mulai dari pemasaran digital, branding produk hingga pada pembuatan konten promosi.
Menariknya, pendekatan yang digunakan Tim PKM bersifat akseleratif. Artinya setiap peserta tidak hanya mendengarkan materi, tetapi juga didampingi secara intensif untuk menerapkan strategi pemasaran yang sesuai dengan karakter produk mereka.
“Banyak mahasiswa yang awalnya menggunakan media sosial hanya untuk hiburan. Setelah pelatihan, mereka mulai aktif memanfaatkan Instagram dan TikTok untuk mempromosikan produk,” jelas Nibrosu Rohid, M.I.Kom, anggota tim pengabdian yang fokus pada bidang komunikasi pemasaran.
Salah satu peserta Akselerasi Bisnis Isna Fadillah, mengaku kegiatan ini membuka wawasannya tentang pentingnya branding.
“Saya baru sadar, menjual produk itu bukan hanya soal rasa atau harga, tapi juga bagaimana kita menceritakan nilai dari produk kita,” ungkap Isna yang mengelola bisnis jajanan jajanan kuliner.
Kehadiran Silvi Group sebagai mitra akselerator menjadi kunci keberhasilan program ini. Dengan pengalaman nyata di dunia usaha, ia telah memberikan pembimbingan yang sangat aplikatif. Mulai dari teknik foto produk, penentuan target pasar, hingga cara membangun loyalitas pelanggan.
“Bimbingan dari Mbak Silvia luar biasa. Kami belajar langsung dari seseorang yang dulu duduk di bangku yang sama dengan kami,” ujar Navisa, salah satu mahasiswa yang mempunyai keinginan memiliki bisnis di bidang busana muslim remaja.
Program Akselerasi Bisnis ini tidak hanya meningkatkan keterampilan digital mahasiswa, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri mereka sebagai calon pengusaha muda. Berdasarkan hasil evaluasi, 80% peserta kini memiliki akun bisnis aktif di media sosial, dan 75% di antaranya telah mampu membuat konten promosi sendiri. Bahkan, beberapa usaha seperti Seblakooo mulai dikenal di lingkungan kampus karena meningkatnya interaksi dan penjualan harian.
Selain meningkatkan kapasitas individu, program ini juga memperkuat peran kampus sebagai penggerak ekonomi lokal. Fakultas FISIP kini tengah merancang lanjutan program berupa Business Incubator untuk mendampingi mahasiswa yang ingin mengembangkan usahanya ke tahap yang lebih profesional.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi model pembelajaran kewirausahaan berbasis praktik yang berkelanjutan,” tambah Satya Irawatiningrum.
Melalui kegiatan ini, FISIP UNIROW membuktikan bahwa dunia akademik bisa menjadi ruang nyata untuk menumbuhkan generasi muda yang mandiri dan inovatif. Dukungan para dosen, alumni, dan pihak kampus menjadi sinergi penting untuk melahirkan wirausaha muda Tuban yang siap bersaing di era digital.
“Berwirausaha bukan hanya soal mencari untung, tetapi juga soal keberanian untuk mencipta dan memberi manfaat,” tutup Satya penuh semangat.