
Tuban (31/05/2025) – Berawal dari hobi menikmati minuman teh tradisional, pasangan suami istri Wawan (35) dan Yuni (32) kini sukses menjalankan bisnis kuliner yang semakin berkembang. Awalnya, mereka hanya menjual Teh Poci secara sederhana di sekitar rumah mereka. Namun, siapa sangka, usaha kecil-kecilan tersebut perlahan tumbuh dan kini menjadi bisnis yang menjanjikan dengan satu cabang tetap yang cukup ramai pengunjung setiap harinya.
“Awalnya kita jual teh poci disekitar rumah, Ternyata banyak juga yang suka, jadi kita buka satu cabang dan alhamdulillah cukup ramai pembeli setiap harinya” ujar Wawan sambil tersenyum.
Melihat antusiasme pembeli yang cukup tinggi, Wawan dan Yuni mulai serius menekuni bisnis tersebut. Namun mereka juga menyadari bahwa menjual minuman saja belum cukup. Seiring berjalannya waktu, mereka pun mulai terpikir untuk menambah variasi menu.
Dari situ, mereka mencoba beberapa resep, akhirnya mereka memutuskan untuk menjual ayam geprek, yang mereka beri nama khas yaitu Geprek Gemoy. Menu ini langsung mencuri perhatian karena menggunakan sambal buatan sendiri dengan berbagai level pedas yang bisa disesuaikan dengan selera pelanggan.
“Kita coba bikin sambal sendiri, dari yang biasa sampai yang super pedas. Alhamdulillah, banyak yang suka,” ujar Yuni.
Dengan modal keberanian dan keuletan, Wawan dan Yuni terus memperbaiki cita rasa dan pelayanan. Mereka bahkan mulai aktif mempromosikan usahanya lewat media sosial. Hasilnya, pelanggan pun semakin bertambah, dan usaha mereka jadi makin dikenal, terutama di kalangan anak muda yang senang berburu kuliner.
Menariknya, kini usaha mereka sudah bisa mempekerjakan dua orang karyawan yang membantu operasional harian, mulai dari dapur sampai melayani pembeli. Meskipun usahanya masih tergolong kecil, Wawan dan Yuni bersyukur karena sudah mampu menggaji karyawan setiap bulan.
“Kita senang bisa mulai berbagi rezeki. Semoga ke depannya bisa berkembang lebih besar dan membuka lapangan kerja lebih banyak lagi,” ujar Yuni.
Baru beberapa hari ini, Wawan dan Yuni juga menambah varian minuman baru di kedainya, yaitu Es Blewah segar. Es Blewah racikan mereka menggunakan bahan-bahan alami tanpa pemanis buatan, dengan potongan blewah segar dan sirup khas buatan sendiri.
“Kita coba tambah menu minuman baru. Ternyata Es Blewah ini cukup diminati, apalagi banyak pelanggan yang bilang rasanya menyegarkan,” ujar Wawan.
Kisah pasangan ini menunjukkan kalau hobi ditekuni dengan sungguh-sungguh, bisa jadi penghasilan yang menjanjikan. Awalnya mereka cuma jualan teh di sekitar rumah, tapi sekarang usahanya sudah berkembang jadi kuliner yang juga memberi manfaat buat orang lain. Perjalanan Wawan dan Yuni jadi bukti kalau usaha kecil bisa tumbuh besar asal dijalani dengan niat, kerja keras, dan tidak mudah nyerah.
Reporter: Natasya Sahana/Zumrotun Muayyadah Zesika/M. Sandy Prakoso