SOLUTIF

Wisata Goa Terawang : Tempat Ngopi Sambil Menikmati Keindahan dalam Goa

Sumber: IG @azanagardenhillblora

Blora, 02 Mei 2025 — Menikmati kopi di kedai kopi atau kafe sudah biasa. Namun, menikmati kopi di dalam goa hanya bisa dijumpai di Goa Terawang Eco Park, yang terletak di Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Goa ini memiliki panjang 190 meter, yang terbagi menjadi dua mulut goa dan lima titik lubang di langit-langit goa. Isna, seorang pengunjung, menyampaikan ketertarikannya untuk mengunjungi Goa Terawang setelah goa yang mulai dibuka untuk umum pada medio 1980-an itu viral di media sosial dan kini menjadi tujuan wisata yang menarik bagi banyak orang. Isna mengaku tertarik mengunjungi Goa Terawang dan ingin mencoba sensasi minum kopi di dalam gua.

“Penasaran, kalau liat di TikTok itu bagus. Terus setelah sampai sini emang bagus sih. Dan tadi pas datang sempat kaget juga kok ada banyak keranya. Karena kalau lihat di TikTok itu enggak ada. Tapi seru, mau dikasih makan kok. Tadi saya juga ngasih makan kera sama rombongan anak-anak SD kayaknya,” ujar Isna usai mengabadikan momen pengunjung memberi makan kera dengan kamera ponselnya.

Pengunjung dapat menikmati kopi khas Blora di kafe yang terletak di dalam goa. Selain itu, mereka bisa menikmati keindahan pahatan alam stalaktit dan stalagmit yang terpahat indah di dinding goa yang terbuat dari batu kapur putih. Goa ini, yang memiliki tinggi antara 5 hingga 11 meter, mendapat nama Goa Terawang karena lubang-lubang di langit-langit goa yang disebut “terawang” oleh warga setempat. Bagi pengunjung yang tertarik memberi makan kera, tersedia makanan untuk kera yang menjadi penghuni asli hutan jati Blora.

Harga tiket masuk untuk menikmati keindahan Goa Terawang sangat terjangkau, yaitu Rp12.000 per orang, dengan tambahan biaya parkir sebesar Rp3.000 untuk sepeda motor dan Rp7.000 untuk mobil. Sementara untuk menikmati segelas kopi di kafe goa, pengunjung cukup merogoh kocek Rp7.000. Kemudian kudapan tiramisu hanya dibandrol Rp15.000. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah antara pukul 09.00 hingga 12.00, ketika matahari tepat berada di atas goa, memberikan pencahayaan yang indah untuk berfoto di terawang 4 dan 5.

Mengutip dari Mertonews.com, Administratur Perum Perhutani KPH Blora, Yeni Ernaningsih, menceritakan sebelum dilakukan penataan, jumlah pengunjung goa sangat sedikit. Sebab, kondisi jalan di dalam goa masih berupa tanah dan licin. Tapi, kini setelah ditata dengan diberi penerangan dan jalan yang dibeton, pengunjung dapat menikmati keindahan goa dengan nyaman.

“Penataan dilakukan dengan tidak merubah bentuk aslinya agar bisa berkelanjutan,” ujar Yeni sembari menunjukan stalaktit yang meneteskan air.

Yeni menyampaikan, waktu yang tepat berkunjung ke Goa Terawang adalah pukul 09.00 hingga 12.00. Pada jam-jam tersebut, matahari tepat berada di atas gua. Sehingga ketika pengujung berfoto di terawang 4 dan 5 akan menghasilkan foto yang bagus.

“Jadi ada sorot bayangan cahaya yang masuk. Memang tidak bisa dipastikan sih jam-jamnya,” ujar Yeni.

Diceritakan, Yeni, konon Goa Terawang pernah dijadikan tempat pertemuan kolonial dengan pemerintah Blora pada masa itu. Pertemuan itu digelar lantaran kolonial ingin menguasai Kota Barongan ini.

“Ceritanya begitu, pernah dipakai pertemuan,” ujar Yeni.

Meski telah ramai dikunjungi wisatawan dan menjadi primadona baru wisata di Blora, pengelola Goa Terawang terus melakukan pembangunan fasilitas untuk pengunjung. Tidak jauh dari lokasi parkir kendaraan dan mulut goa, terdapat bangunan pendapa dan arena terbuka yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan. Fasilitas lainnya, seperti kamar mandi dan musala, juga sudah tersedia.

 

Reporter: Ilham Arifin Koeswoyo / Silva Ayu Triani / S. Fadhilah  N. I.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top