SOLUTIF

Ujian Nasional Kembali Hadir di 2025, Berganti Nama Jadi Tes Kemampuan Akademik

Gambar: https://kaltim.tribunnews.com

Lamongan – Menteri pendidikan dasar dan menengah, Abdul Mu’ti menyatakan bahwa ujian nasional akan kembali digelar pada tahun 2025. Namun, kali ini dengan format dan nama baru, yaitu Tes Kemampuan Akademik (TKA). Keputusan ini diambil setelah melalui serangkaian evaluasi dan pertimbangan mendalam terkait sistem pendidikan di Indonesia. TKA diharapkan dapat menjadi instrumen yang lebih komprehensif dalam mengukur kemampuan akademik siswa, serta menjadi salah satu pertimbangan dalam seleksi masuk perguruan tinggi.

Perbedaan utama UN  dengan TKA terletak pada fokus penilaian. TKA akan lebih menekankan pada kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan aplikasi konsep, bukan sekadar hafalan materi. Selain itu, TKA juga akan mengukur kemampuan literasi dan numerasi siswa secara lebih mendalam. Format tes yang digunakan pun juga akan berbeda, di mana TKA akan mengadopsi format tes yang lebih adaptif dan berbasis komputer, sehingga lebih efisien dan akurat.

Hasil TKA ini nantinya akan digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam seleksi masuk perguruan tinggi, selain nilai rapor dan portofolio. Namun Abdul Mu’ti juga menegaskan bahwa TKA ini bukanlah satu-satunya faktor penentu.

“Kita ingin memberikan kesempatan yang lebih luas bagi siswa untuk menunjukkan kemampuan mereka, baik akademik maupun non-akademik,” ujarnya.

Dengan adanya TKA, diharapkan kualitas pendidikan di Indonesia dapat terus meningkat, dan siswa-siswi di Indonesia dapat memiliki daya saing yang lebih tinggi di tingkat global. TKA juga diharapkan dapat menjadi instrumen yang lebih adil dan transparan dalam seleksi masuk perguruan tinggi, sehingga siswa-siswi terbaik dari seluruh Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Sementara itu, Abdul Mu’ti juga mengajak seluruh pihak terkait, termasuk guru, siswa, orang tua, dan masyarakat untuk bersama-sama mensukseskan pelaksanaan TKA ini. “Dengan kerja sama dan dukungan dari semua pihak, kita dapat meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia,” harapnya.

“UN 2025 adalah langkah penting dalam upaya kita untuk menciptakan generasi penerus yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing tinggi,” pungkas Abdul Mu’ti.

Pemerintah juga menekankan bahwa TKA bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan siswa. Kemampuan non-akademik, seperti kreativitas, kerja sama, dan kepemimpinan, juga sangat penting untuk dikembangkan. Oleh karena itu, seluruh sekolah di himbau untuk tidak hanya fokus pada persiapan TKA saja, tetapi juga memberikan perhatian yang cukup pada pengembangan karakter dan keterampilan siswa.

 

Reporter : Anjar Sli Julianzani / Sheilatul Uftavia

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top