
Tuban– Siswa-siswi dari berbagai tingkatan pendidikan turut serta dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang mengangkat tema Bhinneka Tunggal Ika. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin(10/3/25) hingga Rabu(12/3/25). Dalam pelaksanaannya, program ini menampilkan beragam karya seni dan budaya yang mencerminkan keberagaman dan persatuan dalam perbedaan.
Pada hari pertama, kegiatan dibuka dengan refleksi tentang pentingnya keberagaman suku, agama, dan budaya di Indonesia. Para peserta diajak untuk memahami bahwa keberagaman ini bukanlah penghalang, melainkan kekuatan yang memperkaya bangsa.
Selama empat hari pelaksanaan, siswa-siswi menampilkan berbagai karya, mulai dari mystery box, pop-up book, diorama, hingga pertunjukan seni seperti tari tradisional dan kuliner khas daerah. Mereka dengan antusias menjelajahi budaya dari Sabang hingga Merauke, menunjukkan bahwa setiap perbedaan adalah bagian dari mozaik yang indah.
“Melalui kegiatan ini, kami belajar bahwa keberagaman adalah kekayaan, bukan perpecahan. Kami juga jadi lebih mengenal budaya daerah lain dan semakin bangga menjadi bagian dari Indonesia,” ujar salah satu peserta kegiatan.
Pada hari terakhir, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil karya mereka dengan penuh semangat. Tak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi ajang bagi mereka untuk meningkatkan kreativitas, keterampilan komunikasi, serta semangat gotong royong.
Kegiatan Gelar Karya P5 ini menjadi bukti bahwa pendidikan tak hanya sebatas teori di dalam kelas, tetapi juga sarana untuk menanamkan nilai-nilai luhur bangsa. Dengan terus menjaga dan melestarikan budaya, generasi muda diharapkan dapat menjadi penerus bangsa yang mencintai dan merayakan keberagaman Indonesia.
“Bersatu dalam perbedaan, kuat dalam kebersamaan—itulah semangat sejati Bhinneka Tunggal Ika!”
Reporter : Rina Mei Zul Afifah/Sheilatul Uftavia