
Tuban (10/03/2025) – Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) merilis sebuah laporan mengenai perkembangan ekonomi secara global. Laporan itu memberikan gambaran perkiraan pertumbuhan ekonomi yang akan mencapai 3,5% pada tahun 2025. Pertumbuhan ini dipicu oleh peningkatan investasi dalam bidang teknologi dan energi terbarukan. Selain itu, laporan ini juga menyoroti tantangan yang sedang dihadapi oleh ekonomi global, seperti perubahan iklim, ketidaksetaraan pendapatan, dan gejolak geopolitik.
Laporan OECD juga menggarisbawahi pentingnya investasi di sektor teknologi dan energi terbarukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Investasi di sektor ini diperkirakan akan mencapai $1,5 triliun pada tahun 2025, meningkat dari $1,2 triliun pada tahun 2020.
Melalui tantangan ekonomi global yang dijelaskan dalam laporan OECD, diperkirakan akan berdampak besar terhadap ekonomi global. Bahkan, kerugian bisa saja mencapai $54 triliun pada tahun 2100. Ditambah lagi, faktor ketidaksetaraan pendapatan juga akan menjadi tantangan sulit ke depannya. Bagaimana tidak, sebanyak 50% penduduk dunia yang masih dikatakan kurang mampu hanya memiliki 1% dari total kekayaan dunia, sementara hanya 10% penduduk dunia yang memiliki 85% dari kekayaan dunia. Perbandingan yang timpang ini pula yang bisa menyebabkan gangguan pada ekonomi global.
Namun, di balik itu semua, laporan ini juga memperkirakan bahwa akan ada peluang yang muncul terkait investasi dalam sektor teknologi dan energi terbarukan, yaitu menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan produktivitas.
Berbagai lembaga internasional maupun nasional juga mulai memprediksi langkah-langkah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi global melalui peningkatan pendidikan dan infrastruktur.
Reporter : Rio Yoga Virnanda/M. Sandy Prakoso