SOLUTIF

Pemerintah Luncurkan Program Pendidikan Kecakapan Kerja dan Wirausaha untuk Tingkatkan Kualitas SDM

Konferensi pers peluncuran program PKK dan PKW di Jakarta. Sumber: infopublik.id

Tuban, (04/07/2025) – Dalam rangka meningkatkan akses layanan pendidikan bagi Anak Putus Sekolah (APS) dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meluncurkan Gerakan 1.000 APS SMK Berdaya Lewat Program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) di Jakarta, Senin (30/6). Program ini diharapkan membuka harapan baru bagi APS untuk bisa mandiri dan berdaya saing melalui program PKK dan PKW.

Dengan tema “Kembali Berdaya, Kembali Bermakna”, program ini merupakan kolaborasi strategis antara Kemendikdasmen, pemerintah daerah, serta Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) yang ada di seluruh Indonesia untuk memberikan keterampilan kerja dan berwirausaha bagi anak putus sekolah menengah kejuruan.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, dalam sambutannya menyatakan bahwa setiap anak berhak mendapatkan pendidikan bermutu, termasuk mereka yang putus sekolah karena berbagai sebab.

“Langkah ini menjadi komitmen kami untuk mengaktifkan kembali pendidikan nonformal. Karena saat ini, yang dituntut adalah kompetensi keahlian tidak hanya ijazah. Program ini memberikan peluang lebih besar untuk anak putus sekolah dapat bersaing di dunia kerja maupun merintis usaha dan membuka lapangan pekerjaan,” ujar Menteri Abdul Mu’ti. Dikutip dari infopublik.id.

“Program PKK dan PKW juga bentuk partisipasi semesta dalam memastikan bahwa pendidikan benar-benar hadir untuk semua dan setiap anak Indonesia memiliki ruang untuk kembali berdaya dan kembali bermakna,” tambah Menteri Abdul Mu’ti. Dikutip dari infopublik.id.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, turut mengapresiasi inisiatif ini. Dalam sambutannya, Hadrian menyebutkan bahwa kementerian memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kompetensi masyarakat. Peran industri pun harus menjadi fokus dalam pelaksanaan program.

“Gerakan ini menjawab tantangan pengangguran dan menggerakan ekonomi lokal di daerah masing-masing. Oleh karena itu, hal ini menjadi prioritas dalam revitalisasi terutama link and match bersama industri dalam keberhasilan program,” ujar Hadrian. Dikutip dari infopublik.id.

Pemerintah daerah bertugas menyiapkan data APS SMK yang kemudian akan diberikan pelatihan kerja maupun wirausaha di LKP terpilih yang telah berpengalaman dalam penyelenggara program PKK dan PKW dan memiliki kerja sama yang kuat dengan mitra Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) untuk penyerapan lulusan, termasuk UMKM, lembaga permodalan, dan platform digital untuk membantu pemasaran dan pengembangan usaha lulusannya.

Dukungan Penuh dari Berbagai Pihak Program PKK dan PKW ini merupakan kolaborasi multi-pihak yang melibatkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kementerian Ketenagakerjaan, DUDI, serta berbagai lembaga pelatihan. Pemerintah optimis bahwa sinergi ini akan memastikan keberhasilan program dalam mencapai tujuannya.

Dengan diluncurkannya program PKK dan PKW ini, pemerintah berharap dapat mencetak SDM yang lebih berkualitas, adaptif, dan berdaya saing tinggi, guna mendukung percepatan pembangunan ekonomi nasional dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.

 

Reporter: Dea Catur Wahyu Ambarwati/ Erlina Alfira Qurrotu Aini/ Sheilatul Uftavia

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top