SOLUTIF

Pantai Joko Mursodo, Destinasi Eksotis dan Asri di Ujung Jawa Timur

Pemandangan yang asri di pantai Joko Mursodo

TUBANPantai Joko Mursodo, merupakan keindahan alam di Ujung Utara Pulau Jawa. Keindahan alamnya yang memukau lewat sebuah permata tersembunyi menjadikan pantai ini memiliki daya tarik bagi para pengunjung. Pantai ini terletak di Desa Lohgung, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan. Suasana pantai yang belum banyak tersentuh wisatawan, menjadikan pantai ini sebagai destinasi yang tepat bagi para pencari ketenangan dan keaslian alam, Selasa (27/05/25).

Lokasi pantai Joko Mursodo juga tidak jauh dari pantai Kutang, Lamongan. Tempatnya masih berada di sepanjang jalan Pantura Tuban-Gresik. Terletak pada jarak 1,2 KM dari arah utara jalan raya Pantura. Meski demikian, pantai ini tidak terlihat dari jalan raya karena lokasinya yang dikelilingi oleh tambak ikan.

Pantai Joko Mursodo menyajikan panorama yang luar biasa. Hamparan pasir putih yang lembut membentang sejauh mata memandang, berpadu dengan birunya air laut yang jernih. Ombaknya yang tenang, menciptakan suasana damai yang sulit ditemukan di pantai-pantai populer lainnya. Dikelilingi pepohonan hijau dan rindang, kawasan ini seakan menjadi spot alami yang menjaga harmoni antara laut, darat, dan langit.

Terletak di pesisir utara Pulau Jawa, Lamongan memang dianugerahi dengan deretan pantai cantik. Hingga saat ini, belum ada tarif khusus untuk masuk ke pantai ini. Pengunjung hanya dikenakan biaya parkir sebesar Rp 5.000,- untuk kendaraan roda dua, dantarif Rp10.000,- untuk kendaraan roda empat.

“Untuk fasilitas saat ini, pihak pengelola masih mengejar untuk pembuatan toilet dan mushola,” ujar Panji, salah satu pengelola.

Sementara itu, untuk warung-warung semi permanen yang berada di pantai, seluruh penjualnya merupakan warga desa setempat. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar perekonomian warga juga ikut terbantu. Hal tersebut berlaku pula untuk para pengelola pantai.

“Saat ini kurang lebih ada 20 orang yang terlibat. Hanya untuk saat ini sifatnya masih gotong-royong. Setiap hari Jumat diadakan kerja bakti bersih-bersih. Ke depan, ini juga kami pikirkan untuk bagaimana pendapatan dari sini bisa untuk menggaji para pengelola ini,”imbuhnya.

Melalui media sosial, foto-foto dari para wisatawan juga memberikan dampak positif untuk membujuk publik yang penasaran untuk datang berkunjung di pantai ini. Pantai Joko Mursodo sendiri sebenarnya bukan pantai baru, keberadaanya sudah ada sejak lama. Namun, pantai ini baru diberi nama dan dikelola oleh masyarakat setempat pada awal tahun 2020.

Pantai ini sebelumnya merupakan kawasan hutan bakau. Namun, semenjak ada pembukaan tambak untuk ikan kerapu, akhirnya sebagian pohon bakau di tebangi oleh penyewa lahan. Adanya pohon bakau yang tumbang juga menjadi daya tarik tersendiri. Bisa digunakan untuk duduk santai sambil menikmati kopi dan merasakan pasir putih yang lembut dan birunya pantai yang begitu memanjakan mata dan hati. Dengan begitu pengunjung berharap kealamian pantai ini tetap dijaga. Selain itu, kebersihan pantai ini juga perlu selalu diperhatikan.

 

Reporter: Nur Abbel Elyza Putri / Sheilatul Uftavia / Siti Fadhilah Nur Ilma

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top