
Tuban (18/04/2025) – Festival Al-Banjari se-Pulau Jawa kembali menyemarakkan Haul Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi 1446 H/2025 M. Selama tiga hari penuh, mulai tanggal 15 hingga 17 April 2025, gema sholawat dan semangat dakwah islami mewarani kompleks makam ulama tersebut. Festival ini digelar untuk memeriahkan haul, menghidupkan tradisi sholawat, serta sebagai sarana dakwah melalui seni islami yang dekat dengan generasi muda, khususnya dalam konteks pelestarian budaya Islam Nusantara. Selain itu, festival ini diikuti oleh puluhan grup hadrah dari berbagai daerah, menampilkan lantunan sholawat dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Acara tahunan ini digelar di kompleks makam Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi, Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. Nurul Istiqomah, salah satu pengunjung mengatakan bahwa pada malam ini, tanggal 17 April 2025 lebih ramai dari hari sebelumnya.
“Saya tidak pernah ketinggalan sejak Festival Al-Banjari ini dimulai. Namun, malam ini lebih ramai dari malam kemarin mba, karena sekarang finalnya. Mungkin juga ada pengunjung dari luar kota,” ujar Nurul Istiqomah, salah satu pengunjung.
“Saya senang sekali bisa hadir di acara seperti ini. Selain jadi hiburan, rasanya hati adem banget dengar lantunan sholawat dari grup-grup hadrah yang tampil. Semoga tahun depan lebih meriah lagi,” imbuhnya
Dengan antusiasme masyarakat yang tinggi, festival ini memperkuat nilai-nilai keislaman, tradisi lokal, serta menjadi momen spiritual yang dinanti setiap tahunnya. Festival ini menjadi magnet tersendiri bagi para pecinta seni Islami, khususnya musik Al-Banjari, yang dikenal dengan irama rebana yang khas dan syair-syair pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Puluhan tim hadroh tampil secara bergantian, menampilkan kreativitas dan kekompakan mereka dalam membawakan lagu-lagu sholawat yang menggugah semangat.
Pada akhir kompetesi, Grup As-Shufyani dari Lamongan berhasil meraih (juara 1), disusul Grup Atlas Idaman dari Mojokerto (Juara 2), Grup Al- Barokah dari Pasuruan (Juara 3), serta Grup Anaman dan AHM Shany dari Kediri, dan Grup Nasha 2 dari Nganjuk yang menempati posisi juara 4 hingga 6.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan seni religi, tapi juga wadah silaturahmi antar pecinta sholawat. Selain festival, haul juga diisi dengan doa bersama, pawai ta’aruf, tahlil qubro, tahtimul qur’an, pengajian akbar, hingga khitan massal. Haul ini menjadi agenda rutin yang penuh makna spiritual, mengenang jasa tokoh penyebar Islam awal di Tanah Jawa: Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi.
Reporter : Rosita Devi / Elisa Dwi Rahmawati