Mahardika Adi Nugraha, lahir pada Tuban 14 Maret 1990, adalah seorang pelatih badminton yang dikenal dengan dedikasinya dalam membina generasi muda untuk mencapai prestasi di dunia olahraga. Perjalanan panjangnya di dunia badminton dimulai sejak kecil, ia pertama kali terjun ke dunia kompetisi saat duduk di kelas 4 SD. Prestasinya pun tak kalah membanggakan, seperti meraih juara 3 tingkat Kabupaten Tuban saat masih kelas 5 dan 6 SD, hingga menjuarai berbagai turnamen ganda di tingkat provinsi selama masa SMP. Momen terakhir sebagai pemain yang paling berkesan baginya adalah saat bertanding di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2009, kategori ganda campuran.
Awal Karier sebagai Pelatih
Mahardika mulai menapaki karier kepelatihan pada tahun 2010, saat usianya baru menginjak 20 tahun. Sebagai pelatih, ia memiliki filosofi yang kuat tentang proses pembinaan. Menurutnya, melatih bukan sekadar soal kemenangan, tetapi bagaimana mendampingi pemain dalam setiap proses, baik ketika kalah maupun menang. Ia menegaskan bahwa seorang pelatih harus tetap setia mendampingi pemain, bahkan ketika mereka menghadapi kegagalan, karena setiap keberhasilan memerlukan proses panjang yang tidak selalu terlihat.
“Jadi pelatih itu bukan hanya soal hasil. Ketika murid kalah, jangan ditinggal. Proses itu panjang, ada yang cepat menang, ada yang perlu waktu. Yang penting, kita sudah berusaha sungguh-sungguh,” ujar Mahardika.
Momen Paling Berkesan
Salah satu momen paling mengharukan dalam kariernya terjadi pada tahun 2014 saat Porseni Aksioma Jawa Timur di Batu. Kala itu, Mahardika berhasil membawa Hasan, seorang pemain non-unggulan, meraih juara 1. Prestasi itu menjadi sangat spesial karena terjadi di tengah suasana duka setelah Mahardika kehilangan ayahnya. Momen ini menjadi pengingat baginya bahwa kerja keras, kesabaran, dan kepercayaan terhadap proses selalu membuahkan hasil yang manis.
Prestasi sebagai Pelatih
Sebagai pelatih, Mahardika telah mengukir berbagai prestasi membanggakan, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional. Beberapa di antaranya adalah:
– Juara 1 antar-MTs se-Indonesia di Palembang
– Juara 2 antar-SMK se-Jawa Timur
– Berbagai gelar juara tingkat kabupaten
Menurutnya, keberhasilan dalam dunia badminton tidak hanya bergantung pada pelatih, tetapi juga pada pemain yang memiliki niat dan usaha yang kuat. “Pelatih yang bagus dan pemain yang niat harus sinkron. Kalau pelatihnya bagus tapi pemainnya tidak serius, akan sulit mencapai juara,” tegasnya.
Dedikasi dalam Dunia Badminton
Bagi Mahardika, setiap momen dalam melatih adalah berharga. Mulai dari melihat para pemain berjuang, menang, hingga belajar dari kekalahan, semuanya memberikan pelajaran berharga. Ia percaya bahwa kemenangan besar hanya bisa diraih melalui kerja keras dan proses yang panjang.
Dengan semangatnya yang tak pernah surut, Mahardika Adi Nugraha terus menjadi inspirasi bagi para pemain muda yang ingin mengejar mimpi di dunia badminton. Ia adalah bukti nyata bahwa kerja keras, ketekunan, dan kesetiaan pada proses mampu membawa perubahan besar dalam kehidupan banyak orang. (Sutan Faathir Asy Syams/Fuad)
Reporter : Sutan Faathir Asy Syams