SOLUTIF

Legen Asli Desa Boto Jadi Pilihan Utama Pejabat Tuban, Inilah Rahasia Kualitasnya

Proses penyaringan legen

Tuban, 18 Januari 2025 — Legen yang diproduksi oleh Rumini (47), seorang pengusaha dari Desa Boto, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, kini semakin dikenal dan menjadi pilihan utama bagi konsumen yang menginginkan minuman tradisional berkualitas. Memulai usaha sejak tahun 2013, Rumini telah berhasil mempertahankan kualitas produk Legen yang dijual langsung dari pohon tanpa melalui proses pemasakan atau pengolahan lainnya, berbeda dengan banyak produk Legen di pasaran yang seringkali direbus terlebih dahulu. Legen Rumini ini tidak hanya diminati oleh masyarakat setempat, tetapi juga sering dipesan oleh pejabat setempat dalam acara-acara penting, seperti peringatan hari ulang tahun Kabupaten Tuban.

“Keaslian dan kebersihan adalah kunci utama dalam usaha ini,” ujar Rumini.

“Kami menjual Legen langsung dari pohonnya, tanpa campuran bahan lain, dan saya pastikan kebersihannya selalu terjaga, bahkan saat hujan. Suami saya pribadi memanjat pohon untuk menutupi air hujan agar tidak bercampur dengan Legen,” imbuhnya.

Proses manual dan tanpa teknologi modern ini memang menjadi salah satu ciri khas dalam pembuatan Legen tersebut. Namun, menjalankan bisnis Legen bukan tanpa tantangan. Persaingan pasar yang ketat, di mana banyak pedagang lain yang juga menjual produk serupa, menjadi salah satu rintangan terbesar. Meskipun begitu, Rumini tetap menjaga kualitas produk dan memasarkan Legen melalui media sosial, khususnya WhatsApp, untuk menjangkau konsumen lebih luas.

Selain masyarakat umum, Legen Rumini juga kerap dipesan oleh pejabat setempat, terutama pada saat peringatan hari ulang tahun Kabupaten Tuban. Setiap tahunnya, pada saat acara ziarah ke makam leluhur Bambang Soedjono Poetro, mantan Bupati Tuban periode 1748-1755, Legen ini menjadi pilihan favorit dalam acara tersebut.

Musim atau cuaca juga berperan besar dalam proses produksi Legen. Saat musim kemarau, produksi Legen jauh lebih banyak dibandingkan dengan musim hujan. Meskipun demikian, ia tetap mempertahankan kualitas tinggi meski dalam kondisi cuaca yang tidak mendukung.

“Saat musim hujan, produksi sangat terbatas, hanya sekitar 11 botol ukuran 1,5 liter per hari,” jelas Rumini.

Dengan mengutamakan kualitas dan kesegaran, Rumini tetap bertahan dan terus berkembang di pasar Legen yang kompetitif, menjadikan produknya sebagai pilihan banyak konsumen di Tuban dan sekitarnya. (Silva Ayu Triani/Mei)

Reporter : Silva Ayu Triani

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top