
Tuban, (03/06/2025) – Dwi Fatmawati, perempuan berusia 21 tahun asal Desa Ngadipuro, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, sukses mengembangkan bisnis dekorasi bernama Lady Decoration. Berawal dari hobi merangkai bunga, Dwi menjadikannya sebagai pijakan awal untuk membangun usaha kreatif yang kini mulai dikenal masyarakat luas.
“Saya memang sejak lama memiliki hobi dalam seni merangkai bunga. Dari sana saya berpikir, bagaimana jika keahlian ini bisa saya kembangkan menjadi usaha yang menghasilkan,” ujar Dwi.
Usaha Lady Decoration berdiri sejak April 2024. Berawal dari hasil penjualan bouquet bunga, Dwi perlahan mengumpulkan perlengkapan dekorasi sedikit demi sedikit. Ia pun mulai menawarkan jasanya melalui katalog dan contoh dekorasi yang dibuat sendiri sebagai media promosi. Meski modal awal sangat terbatas, semangat untuk terus berinovasi dan memperluas jaringan menjadi kunci keberhasilannya. Ia juga aktif melakukan promosi di berbagai platform media sosial seperti TikTok, WhatsApp, dan Instagram. Tak hanya itu, ia juga membangun hubungan kerja sama dengan event organizer lainnya guna memperluas jaringan bisnis.
Lady Decoration fokus pada layanan dekorasi minimalis untuk acara intimate wedding dan pertunangan. Desain yang ditawarkan cenderung sederhana namun tetap elegan. Salah satu model yang paling banyak diminati pelanggan adalah dekorasi dengan elemen ring lingkaran yang memberi kesan mewah meski dengan harga yang terjangkau.
“Kami menawarkan harga yang tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu murah, pas di kantong masyarakat. Yang terpenting adalah kerapian dan inovasi dekorasi kami yang menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen,” jelas Dwi.
Proses pemesanan dekorasi dimulai dengan menghubungi admin atau langsung ke Dwi sendiri untuk memperoleh informasi pricelist. Setelah memilih paket dan memberikan DP (uang muka), tim akan menjadwalkan pemasangan dekorasi yang biasanya dimulai pada H-1 sebelum acara. Dalam proses pengerjaan, Lady Decoration melibatkan tim kerja, mulai dari admin, fotografer (FG), hingga make up artist (MUA) jika dibutuhkan sesuai paket yang dipilih.
Dalam penawaran jasanya, tersedia berbagai paket mulai dari dekorasi saja, dekorasi + FG, hingga paket lengkap dekorasi + FG + MUA. Harga ditentukan berdasarkan model, tingkat kerumitan, serta kondisi pasar. Inovasi juga terus dilakukan dengan menyesuaikan tren dekorasi terbaru tanpa meninggalkan model lama, serta membuka opsi custom sesuai keinginan klien.
Selama menjalankan bisnis, Dwi mengaku tantangan terbesarnya adalah menjaga kepercayaan konsumen. Namun, hingga kini Lady Decoration telah mendapat banyak testimoni positif. Ia berharap ke depannya usaha ini bisa berkembang menjadi wedding organizer besar yang mampu menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
Reporter : Silva Ayu Triani/Zumrotun Muayyadah Zesika/M. Sandy Prakoso