Tuban (04/07/2025) – Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyampaikan bahwa beberapa nama calon Duta Besar (Dubes) akan menjalani proses uji kelayakan dan kepatutan oleh Komisi I DPR RI, dengan rencana penempatan di 24 negara. Dalam daftar tersebut tercantum pula calon duta besar untuk Amerika Serikat (AS), posisi yang telah kosong selama kurang lebih dua tahun, serta calon utusan tetap Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Puan belum mengungkap siapa saja yang akan diusulkan sebagai calon duta besar, termasuk negara tujuan penempatan mereka. Menurutnya, informasi tersebut bersifat rahasia dan proses pembahasannya pun akan dilakukan secara rahasia..
“Tadi dalam rapat paripurna sudah saya sampaikan bahwa nama-nama bersifat rahasia. Kemudian pembahasannya pun bersifat rahasia. Karena ini menyangkut nama dan terkait dengan integritas dan lain sebagainya,” kata Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip oleh detiknews, Kamis (3/7/2025).
“Namun bisa saya sampaikan usulan negara yang disampaikan oleh pemerintah ada 24 negara,” sambungnya.
Ia menegaskan bahwa DPR RI menghormati serta menghargai nama-nama yang diajukan oleh pemerintah, karena diyakini telah melalui proses seleksi yang matang. Oleh karena itu, ia berharap para calon tersebut nantinya dapat menjalankan tugasnya dengan optimal dalam merepresentasikan Indonesia di luar negeri. Ia juga menjelaskan bahwa proses uji kelayakan dan kepatutan yang akan dilaksanakan oleh Komisi I DPR bertujuan untuk memberikan persetujuan atau penolakan terhadap calon yang diusulkan oleh pemerintah. Hasil dari tahapan tersebut nantinya akan disampaikan kepada Presiden secara tertutup.
Nama-nama calon duta besar akan diumumkan dalam Rapat Paripurna berikutnya setelah melewati proses uji kelayakan dan kepatutan serta mendapatkan persetujuan dari Komisi I DPR. Di sisi lain, Ketua Komisi I DPR, Utut Adianto, memprediksi bahwa proses fit and proper test terhadap para calon dubes kemungkinan bisa dimulai pekan depan. Lamanya waktu pelaksanaan akan disesuaikan dengan jumlah nama yang diajukan oleh pemerintah.
“Nanti kan kalau orangnya cuma lima, ya sehari. Kalau orangnya banyak ya … Mestinya bisa fit and proper pekan depan,” kata Utut Adianto, dikutip oleh CNN Indonesia, Rabu (2/7/2025).
Setelah uji kelayakan dilakukan, hasil evaluasi akan disampaikan dalam rapat internal Komisi I DPR dan kemudian dibawa ke Rapat Paripurna DPR untuk disahkan. Jika disetujui, nama-nama calon dubes tersebut akan dikembalikan ke Presiden untuk proses pelantikan resmi dan penempatan ke negara tujuan masing-masing.
Penunjukan duta besar merupakan langkah penting dalam menjaga hubungan diplomatik Indonesia dengan negara lain. Dengan latar belakang negara-negara tujuan yang beragam, mulai dari mitra dagang strategis hingga kawasan prioritas geopolitik, kehadiran dubes yang kompeten sangat dibutuhkan. DPR melalui Komisi I memiliki peran kunci dalam memastikan bahwa para calon yang diajukan memiliki kapasitas serta pemahaman yang sesuai untuk menjalankan tugas diplomatik.
Reporter: Rosita Devi / M. Sandy Prakoso / Siti Fadhilah Nur Ilma