
Tuban (03/06/2025) – Kisah Ibu Yuyun Suprapti adalah bukti nyata bahwa prioritas hidup yang kuat dan semangat pantang menyerah dapat menghasilkan perjalanan karier yang luar biasa, bahkan ketika jalannya tidak mudah. Lahir di Trenggalek, Jawa Timur, pada 27 Januari 1980, Bu Yuyun kini berusia 45 tahun. Sejak kecil hingga menamatkan pendidikan menengah atas, Bu Yuyun menempuh pendidikan didesa kelahirannya. Perjalanan akademisnya berlanjut di Universitas Brawijaya, Malang. Tepat pada tahun 1998, Bu Yuyun menyelesaikan studi S1 di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan pada tahun 2002 setelah empat tahun perkuliahan. Namun, setelah lulus, Bu Yuyun memilih jalur yang berbeda dari kebanyakan orang. Beliau memutuskan untuk bekerja, kemudian menikah, dan fokus pada bisnis kecil-kecilan. Baginya, prioritas utama saat itu adalah keluarga dan anak-anak.
“Bagi saya, mungkin anak-anak yang utama,” tuturnya.
“Ketika saya menyelesaikan pendidikan anak-anak dulu, artinya anak-anak bisa saya lepas, mungkin saya bisa berkarir, itu yang mungkin menjadi prinsip hidup saya,” Tambahnya.
Baru pada tahun 2013, Bu Yuyun melanjutkan pendidikan S2-nya. Beliau memilih Universitas Merdeka Malang dengan jurusan Manajemen Sumber Daya Air dan berhasil lulus pada tahun 2015. Setelah menyelesaikan studi S2, barulah Yuyun merasa tiba saatnya untuk benar-benar berkarir.
“Anak-anak sudah bisa saya tinggal, karena itu tadi dari awal prinsip saya, kalau mungkin nanti suatu saat saya meninggal, saya tidak akan ditanyakan pekerjaanmu apa, tapi bagaimana saya mendidik anak-anak itu yang mungkin menjadi prinsip saya,” Kata Beliau.
Filosofi ini yang membimbingnya untuk mendampingi anak-anaknya di masa kecil, memastikan mereka mendapatkan bimbingan dan pendidikan yang terbaik. Pada tahun 2015, setelah lulus S2, Bu Yuyun diterima sebagai dosen di Universitas PGRI Ronggolawe Tuban. Dedikasi dan kepemimpinannya segera terlihat. Selama dua periode, Beliau menduduki posisi sebagai Kepala Program Studi Ilmu Perikanan, menunjukkan kapasitasnya dalam mengelola dan mengembangkan program studi tersebut. Selain itu dia juga merupakan salah satu pembina Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Universitas PGRI Ronggolawe Tuban di UKM Komunitas Seni Rupa Ronggolawe (KSRR). Semangat belajarnya tak pernah padam. Pada tahun 2023, Bu Yuyun mendapat kesempatan untuk mengambil pendidikan S3 di Universitas Brawijaya, kembali dengan konsentrasi di Sosial Ekonomi Perikanan. Saat ini, Bu Yuyun telah memasuki semester tiga dan hampir menyelesaikan perkuliahan.
Di tengah kesibukan akademis dan karirnya, Bu Yuyun juga dikenal sebagai sosok yang inovatif. Kala pandemi melanda, Bu Yuyun merasa tertantang untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat. Melalui survei lapangan dengan peternak bebek, Beliau berhasil mengembangkan produk telur asin kukus yang inovatif. Selain itu, Yuyun Suprapti juga aktif melakukan penelitian dan menerbitkan beberapa artikel ilmiah yang dapat diakses di Google Scholar. Yuyun Suprapti adalah contoh inspiratif seorang perempuan yang memiliki prinsip hidup kuat. Beliau membuktikan bahwa pilihan untuk memprioritaskan keluarga di awal tidak menghalangi pencapaian karier di kemudian hari. Justru, hal tersebut memberinya fondasi yang kokoh dan tujuan yang jelas. Baginya, bekal terpenting yang akan dikenang bukanlah jabatan atau gelar, melainkan bagaimana Beliau mendampingi suami dan mendidik anak-anaknya. Kisahnya adalah pengingat bahwa semangat dan dedikasi, dengan prioritas yang tepat, dapat membawa seseorang pada puncak keberhasilan, baik dalam keluarga maupun karier.
Reporter: Anjar Sli Julianzani/Khoirul Fatimah/M. Sandy Prakoso