
TUBAN, PortalYogya.com- Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah yang diperkirakan akan jatuh pada 7 Juni 2025, aktivitas jual beli hewan kurban di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta mulai menunjukkan peningkatan signifikan. Permintaan konsumen terhadap kambing dan sapi kurban naik sejak awal Mei, terutama di sentra peternakan seperti Sleman, Bantul, dan Kulon Progo. Kondisi ini menyebabkan harga hewan kurban mengalami kenaikan dibanding tahun lalu.
Untuk saat ini, kambing lokal dengan bobot antara 20 hingga 25 kilogram dapat dijual dengan harga mulai dari Rp2,5 juta hingga Rp3,5 juta per ekor, yang naik sekitar 10-15 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan sapi dengan bobot rata-rata 250–300 kilogram dapat dijual dengan harga Rp18 juta hingga Rp25 juta, tergantung jenis dan kualitas ternak.
Sejak awal bulan Mei, permintaan hewan kurban di wilayah Sleman mulai menunjukkan peningkatan. Dibandingkan tahun sebelumnya yang cenderung sepi akibat lesunya kondisi ekonomi, tahun ini masyarakat tampak lebih siap dan berani untuk membeli hewan kurban. Bahkan banyak pemesanan yang telah dilakukan sejak dua minggu terakhir, hal ini menandakan antusiasme warga yang mulai pulih menjelang perayaan Iduladha.
Namun, tentunya para peternak juga menghadapi tantangan tersendiri menjelang Iduladha, terutama terkait kenaikan harga pakan dan biaya distribusi. Harga pakan hijauan dan konsentrat tercatat naik sekitar 15 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga menambah beban operasional para peternak. Kondisi ini menempatkan mereka dalam posisi sulit, karena di satu sisi biaya produksi meningkat, sementara di sisi lain harga jual hewan kurban tidak selalu bisa disesuaikan secara proporsional. Meskipun demikian, peningkatan permintaan tahun ini memberikan sedikit angin segar bagi peternak, karena potensi penjualan yang lebih tinggi dapat membantu menutup sebagian kenaikan biaya tersebut.
Kepala Bidang Perikanan dan Kehewanan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Sri Panggarti, mengatakan menjelang Hari Raya Iduladha sudah dilakukan rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait mengenai pemotongan dan penjualan hewan kurban. Di samping itu, peningkatan pengawasan lalu lintas hewan dan produk hewan juga telah diatur dalam peraturan Menteri Pertanian Nomor 17 tahun 2023 tentang tata cara pengawasan lalu lintas hewan, produk hewan dan media pembawa hewan lainnya. Termasuk meningkatkan kewaspadaan melalui pemeriksaan antemortem dan postmortem di Rumah Potong Hewan (RPH).
“Kami juga melakukan pemantauan penjualan hewan kurban di peternak dan pasar Tiban. Kami periksa kondisi kesehatan hewan kurban,” kata Sri Panggarti saat dikonfirmasi, Selasa (20/5/2025). Dikutip dari portal pemerintahan kota Yogyakarta
Selain itu, sejumlah masjid dan lembaga zakat di Kota Yogyakarta juga mulai membuka program kurban online dan tabungan kurban sebagai alternatif bagi warga yang ingin berpartisipasi tetapi memiliki keterbatasan anggaran.
Dengan antusiasme masyarakat yang meningkat dan dukungan dari pemerintah, perayaan Iduladha tahun ini diharapkan dapat berjalan lancar, aman, dan tetap memperhatikan aspek syariat dan kesehatan hewan.
Reporter : Muhammad Aldi Saputra / Sheilatul Uftavia / Siti Fadhilah Nur Ilma