
SOLUTIF, Tuban-(08/07/2025) – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan kebiasaan belanja masyarakat yang kian beralih ke platform digital, bisnis online bahan dapur dan makanan ringan menunjukkan prospek yang semakin menjanjikan. Salah satu pelaku usaha yang telah merasakan manfaat dari tren ini adalah Eni (27), warga Desa Sumurgung, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban. Eni mengungkapkan bahwa peningkatan permintaan melalui media sosial dan aplikasi belanja online telah mendorongnya untuk memperluas jangkauan pemasaran dan memperkuat strategi penjualannya secara digital.
- Strategi Digital dan Pertumbuhan Penjualan
Menurut Eni, lonjakan permintaan mulai terasa sejak awal tahun 2024, seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna aktif pada platform e-commerce dan media sosial seperti Instagram, Facebook Marketplace, serta WhatsApp Business. Melihat peluang tersebut, ia mulai menerapkan strategi penjualan berbasis konten visual, testimoni pelanggan, dan promosi bundling produk.
“Awalnya saya hanya jualan untuk tetangga sekitar. Tapi setelah coba posting di media sosial, pesanan datang dari luar desa, bahkan luar kecamatan,” ujar Eni.
Untuk meningkatkan daya tarik produk, Eni juga mulai belajar dasar-dasar fotografi produk dan copywriting sederhana agar unggahannya lebih menarik. Ia kerap membagikan konten resep praktis menggunakan bahan-bahan yang dijualnya, yang ternyata mendapat respons positif dari warganet. Selain menumbuhkan keterlibatan pelanggan, strategi ini turut meningkatkan kepercayaan pembeli terhadap kualitas produknya.
- Tantangan yang Dialami Semasa Penjualan
Meskipun bisnisnya menunjukkan pertumbuhan yang positif, Eni tidak memungkiri bahwa perjalanan membangun usaha secara online juga diwarnai berbagai tantangan. Salah satu kendala utama yang ia hadapi adalah masalah logistik dan pengemasan. Mengingat sebagian besar produknya berupa bahan dapur segar seperti cabai, bawang, dan rempah-rempah, Eni harus memastikan kualitas produk tetap terjaga selama proses pengiriman.
“Kadang pesanan datang dari daerah yang cukup jauh, jadi saya harus cari cara agar bahan tetap segar sampai tujuan. Saya mulai pakai kemasan khusus dan bekerja sama dengan jasa kirim yang lebih cepat,” ungkapnya.
Selain itu, persaingan dengan pelaku usaha lain yang juga memanfaatkan media digital menjadi tantangan tersendiri. Eni mengaku harus terus berinovasi dalam menyajikan konten dan penawaran menarik agar tidak kalah saing. Ia juga menyadari pentingnya membangun kepercayaan pelanggan melalui pelayanan yang responsif dan konsisten dalam kualitas produk.
- Dukungan Keluarga
Di balik kesuksesan yang mulai diraih, Eni mengakui bahwa dukungan keluarga memegang peranan penting dalam perjalanan bisnisnya. Suami dan orang tuanya kerap membantu dalam proses penyortiran bahan, pengemasan, hingga pengantaran pesanan lokal.
“Saya bersyukur keluarga sangat mendukung. Tanpa mereka, saya mungkin akan kewalahan menjalankan semuanya sendirian,” tutur Eni.
Kebersamaan ini tak hanya memperkuat bisnis, tetapi juga membangun rasa percaya diri Eni untuk terus berkembang dan belajar dalam dunia usaha digital.
- Harapan ke Depan
Melihat tren belanja digital yang terus meningkat, Eni berharap dapat mengembangkan usahanya lebih profesional. Ia berencana membangun merek sendiri, membuat toko online yang lebih tertata, dan memperluas pasar hingga ke luar kabupaten. Ia juga ingin menginspirasi ibu rumah tangga lainnya untuk memanfaatkan teknologi sebagai sarana meningkatkan ekonomi keluarga.
“Kalau kita mau belajar dan beradaptasi, peluang di dunia digital itu besar sekali. Saya ingin terus berkembang dan bantu lebih banyak orang lewat usaha ini,” pungkas Eni dengan penuh semangat.
Reporter: Moh. Nur Afan Zaini/ Erlina Alfira Qurrotu Aini/ Sheilatul Uftavia