SOLUTIF

Balapan liar : Antara Hobi dan Bahaya

Blogsport: Balapan liar di kalangan remaja, ilustrasi

Tuban, 22/04/25– Balap liar yang marak di kalangan remaja kini semakin merajalela. Banyak masyarakat yang mengeluh atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh para remaja balap liar. Bukannya hanya suara bising saja, namun masyarakat juga merasa tidak nyaman dan selalu waspada adanya balapan liar karena dapat menyebabkan kecelakaan.

Balapan liar ini terjadi karena remaja masih mencari jati diri mereka dan menuangkanya ke dunia otomotif, namun peng-aplikasiannya yang kurang tepat sehingga mereka terjebak dalam dunia malam dan menjadi kegelisahan para masyarakat sekitar kawasan balapan liar.

Para pembalap juga menggunakan kostum seadanya tanpa mengunakan pelindung apapun dan motor yang digunakan tidak memenuhi syarat sebagai kendaraan yang aman digunakan, sehingga risiko kecelakaan sangat tinggi apalagi balap liar ini dilaksanakan di jalan umum.

Seharusnya para orang tua maupun keluarga memberikan edukasi yang positif kepada anaknya supaya bisa menuangkan jati diri remajanya ke dunia yang jauh lebih baik dari balap liar yang akan membuat sengsara di kemudian kelak.

Menurut saya setiap daerah harus memiliki arena sirkuit bagi pengendara atau para remaja yang meyukai otomotif supaya hasrat mereka tersalurkan dengan aman dan tidak menggangu pengguna jalan lainnya.

Dalam sirkuit tersebut harus ada sistem manajerial yang dapat mengatur bagaimana hobi para remaja dapat menghasilkan uang. Contohnya, mereka mengadakan ajang balapan dengan syarat kostum yang aman dan  setiap juara akan mendapatkan hadiah serta jenjang karir pembalap tersebut dibawa hingga go internasional.

Begitu rencana ini terlaksana maka, otomatis akan menumbuhkan ekonomi bagi setiap daerah. Karena perputaran uang di dunia otomotif begitu sangat besar dan dapat menurunkan angka pengangguran di Indonesia.

Reporter : Zumrotun Muayyadah Zesika / Anjar Sli Julianzani

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top