
Tuban, 13 Maret 2025 — Kue kering memiliki keterkaitan erat dengan bulan Ramadhan. Hal ini menjadikannya sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Salah satunya yaitu Pipin (38), yang pandai untuk membaca situasi dan target pasar terkini. Karena memasak adalah hobinya, kini kegiatan tersebut telah menjadi bagian dari kesehariannya. Ia membangun sebuah bisnis kuliner yaitu Dapur Arla, yang menjual berbagai macam cake dan catering di rumahnya yang berlokasi di Perumahan Santri, Desa Tegalagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, sejak tahun 2019.
“Awalnya, sejak tahun 2019 saya memang suka memasak dan membuat kue. Kemudian, saya mulai memberanikan diri untuk open PO (pre-order), ternyata banyak yang suka. Akhirnya, ini menjadi bisnis rumahan yang saya tekuni sampai sekarang, yaitu Dapur Arla, yang namanya saya ambil dari nama kedua anak saya,” ujar Pipin.
Selain cake dan catering, Dapur Arla juga menyediakan berbagai macam jenis kue kering. Ada nastar, palm cheese, sagu keju, mawar jadul, kastengel, hingga thumbrint peanut. Semua jenis kue kering tersebut menjadi pilihan yang paling banyak dicari saat bulan Ramadhan, karena semua produk yang dihasilkan dari Dapur Arla menggunakan bahan-bahan yang premium.
Seluruh produk tersebut dipasarkan melalui mulut ke mulut, WhatsApp, Facebook, dan Instagram. Dapur Arla sangat mengutamakan rasa dan kualitas produknya. Untuk harga kue kering dicantumkan mulai dari harga Rp30.000 per toples dengan ukuran 600 ml.
“Untuk kue kering dari Dapur Arla bisa bertahan maksimal satu bulan, karena saya tidak menggunakan bahan kimia, pengawet atau sejenisnya,” jelas Pipin.
Penggunaan bahan berkualitas dan harga yang terjangkau membuat permintaan kue kering Dapur Arla meningkat drastis selama bulan Ramadan dibandingkan dengan waktu-waktu biasanya.
“Permintaan kue kering di bulan Ramadhan ini lebih banyak dibandingkan hari biasa. Sampai sekarang sudah terjual lebih dari 200 toples kue kering, dan beberapa macam hampers juga banyak dipesan,” tambahnya.
Pesanan kue kering mulai berdatangan bahkan sebelum bulan Ramadhan. Memasuki bulan Ramadhan, lusinan pesanan terus mengalir dari para pelanggan, dan jumlahnya kemungkinan besar akan terus bertambah. Pipin juga mengungkapkan bahwa biasanya pelanggan masih terus berdatangan hingga pertengahan Ramadhan dan menjelang Lebaran.
Ratusan toples kue kering yang telah terjual dari Dapur Arla selama bulan Ramadhan ini telah meningkatkan omzet bisnis rumahannya hingga 100%. Ke depannya, Pipin berharap agar Dapur Arla akan semakin berkembang dan dikenal oleh banyak orang dengan memproduksi beraneka produk cake, catering, dan juga sejenisnya.
Info pemesanan hubungi Instagram @dapurarlaa.
Reporter : Erlina Alfira Qurrota Aini/Siti fadhilah Nur Ilma