
Gangguan pencernaan adalah salah satu masalah yang sering dijumpai saat bulan puasa. Salah satu gangguan pencernaan yang paling sering dikeluhkan saat puasa yaitu diare. Salah satu masalah kesehatan yang bisa terjadi saat diare adalah badan lemas. Selain itu juga rentan terkena dehidrasi ketika diare saat puasa. Bila tidak segera diatasi, kondisi ini tentunya akan berdampak buruk bagi tubuh.
Cara Mengatasi Diare
berikut adalah beberapa tips cara mengatasi diare dan puasa bisa berjalan dengan lancar.
- Tetap Terdehidradsi
Saat diare, cairan tubuh akan keluar cukup banyak. Namun saat bulan puasa, Anda tidak dapat langsung menggantikan cairan yang hilang tersebut. Agar kebutuhan cairan di tubuh tepenuhi, kamu sebaiknya perbanyak minum air putih atau minum cairan elektrolit.
- Minum Obat-obatan
Dengan konsumsi obat, proses pencernaan bisa diperlambat dan kotoranlah yg akan masuk ke dalam feses bukan cairan berlebih. Obat antidiare dapat mengurangi gejala yang dialami. Obat antidiare yang paling sering digunakan adalah loperamide, karena terbukti efektif dan memiliki sedikit efek samping.
- Konsumsi Probiotik
Salah satu makanan yang mengandung probiotik adalah yoghurt, mengonsumsi yoghurt secara teratur dapat menaikkan kekebalan tubuh, khususnya yang terkait dengan pencernaan. Bakteri probiotik yang ada dalam yoghurt dapat menghilangkan bakteri jahat pada sistem pencernaan. Yoghurt lebih baik dikonsumsi pada malam hari sebelum tidur.
- Pantau Asupan Serat
Serat yg tidak larut dapat meningkatkan hipersensitivitas keaktifan usus, hal inilah yg dapat menyebabkan diare.
- Hindari Kafein & soda
Minuman yang mengandung kafein dapat menyebabkan tinja menjadi encer. Sama seperti kafein, minuman yang mengandung soda juga memiliki efek diuretik sehingga bisa meningkatkan risiko dehidrasi.
Itulah cara mengatasi diare saat puasa. Apabila kondisi tidak kunjung membaik atau disertai gejala yang sangat mengganggu, segera periksakan diri ke dokter.
Reporter : Muhammad Aldi Saputra/Rhofi Dzar Tsania F.