
TUBAN, 22/01/2025 – Suruan Ecopark adalah wisata alam sungai dengan perpaduan perkebunan sagu yang rindang. Wisata ini terletak di Dusun Suruan, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. Suruan Ecopark menawarkan pengalaman berwisata yang seru dan menarik bagi para pengunjung. Karena disamping dapat menikmati keindahan alam, para pengunjung juga bisa merasakan keseruan bermain wahana-wahana yang ada di lokasi. Wisata ini buka setiap hari mulai pukul 07.00 – 17.00 WIB.
” Wisata ini dimiliki oleh individu, namun dikelola oleh warga sekitar guna membuka lapangan pekerjaan,” ucap Sugiyono, selaku karyawan pengelola.
”Dengan konsep wisata alam air tawar, jadi kami sebisa mungkin juga menjaga kelestarian alam sekitar,” tambahnya.
Salah satu daya tarik dari wisata ini adalah adanya wahana perahu kano. Dimana pengunjung bisa berkeliling danau sambil melihat perkebunan sagu yang ada di sekitar dengan perahu kano. Pihak pengelola juga sudah menyediakan plampung baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Bagi yang datang dengan rombongan orang banyak, bisa menaiki perahu mesin yang memiliki kapasitas banyak. Terdapat pula kolam renang untuk anak-anak berenang dan bermain air, memberi makan ikan, serta terdapat banyak tempat keren untuk berfoto-foto bersama pasangan maupun keluarga.
Tersedia gazebo di beberapa titik dan tempat duduk untuk istirahat maupun santai-santai sambil menikmati suasana sejuk yang akan membuat para pengunjung betah. Lahan parkir juga cukup luas dan telah disediakan rute masuk-keluar yang berbeda, sehingga tidak terjadi kemacetan pada pengunjung yang baru datang dan hendak pulang.
”Wisatanya sih bagus, tempatnya sejuk, ada wahana naik perahu kano. Tapi lebih bagus lagi kalau datang pas cuaca cerah, karena air sungainya keruh kalau habis hujan,” kata Abi, salah satu pengunjung.
Untuk harga tiket masuknya sangat murah, hanya Rp 20.000 saja per orang dan sudah bisa bermain semua wahana yang ada tanpa biaya tambahan. Suruan Ecopark biasanya banyak dikunjungi ketika akhir pekan dan waktu liburan, dengan penjualan rata-rata bisa sampai 500 tiket per hari. Dengan masifnya promosi yang dilakukan di media sosial, diharapkan wisata ini dapat menarik lebih banyak lagi pengunjung. Sehingga dapat memutar perekonomian masyarakat sekitar. Jadi apakah kalian tertarik untuk datang ke wisata ini? (M. Sandy Prakoso/Fuad)
Reporter : M. Sandy Prakoso