SOLUTIF

Mengukur Peluang Patrick Kluivert Pelatih Baru Timnas Indonesia Membawa Gaya Permainan Total Football Menjadi Ancaman Bagi Sepak Bola Asia Tenggara

New Era Total Football

20 Januari 2025 – Penujukan Patrick Kluivert sebagai Pelatih baru Timnas Indonesia secara mendadak di tengah Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi gebrakan besar bagi Pecinta Sepak Bola di seluruh Indonesia. Kabar pergantian Pelatih Baru Indonesia sudah ada, Ketika mantan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong menelan kekalahan usai pertandingan melawan China di Stadion Qingdao Youth pada Selasa 15 oktober 2024 lalu. Starting line up Sty di babak pertama kontra melawan China di anggap membingungkan. Tugas Kapten yang biasanya di pegang oleh Jay Ides justru di gantikan oleh Asnawani Mangkualam, Tom Haye dan Sandy Walsh dicadangkan, taktik dan strategi yang diterapkan di anggap membingungkan juga di kritik oleh beberapa Pemain Diaspora usai melawan Bahrain. Ucap Bung Kus Naini Pengamat Bola Indonesia.

Setelah pertandingan usai melawan China berakhir. beberapa Pemain Diaspora melaporkan ketidak nyamanan terhadap Shin Tae Yong kepada Erick Tohir di karenakan komunikasi yang kurang baik.’’Terjadi dinamika yang cukup tinggi, kita berhitung hitung jika dilakukan saat itu tentu jarak ke pertandingan berikutnya terlalu singkat dan hari ini yang terbaik karena kita masih punya waktu 2,5 bulan, tentu resiko tetep ada, tetapi lebih baik kita mengambil tindakan sekarang dari pada menyesal di kemudian hari” Ucap Ketua Umum Pssi Erick Tohir, Senin 06 januari 2025”.

Pengenalan Pelatih baru Timnas Indonesia melalui Unggahan Vidio Instagram Official Pssi Pada 08 Januari 2025. Kabar pergantian pelatih baru Timnas Indonesia Patrick Kluivert sebelumnya sudah di bocorkan oleh Jurnalis Olahraga Asal Italia Fabrizio Romano melalui postingan nya di X Pada 06 Januari 2025 untuk menggantikan Shin Tae Yong. Kabar ini sebelumnya menuai pro kontra di Kalangan Pecinta Sepak Bola Indonesia. Di karena kan track record kepelatihan buruk Patrick Kluivert waktu menangani Timnas Curacao. bukan hanya itu Patrick Kluivert juga di kabarkan pernah terlibat beberapa khasus Kriminal.

Pro Kontra Fans Timnas Indonesia hanya berlangsung sesaat. kabar mengejutkan kembali datang waktu PSSI akan menujuk Alex Pastor dan Denny Landzaat menjadi Asisten Patrick Kluivert. Alex pastor adalah Pelatih Klub Timnas Belanda yang mempunyai rekam jejak yang cukup baik. ia berhasil membawa Tiga Klub Belanda promosi ke liga Utama. Sedangkan Mantan Pemain klub Feyenoord Denny Landzaat di kabarkan mempunyai keturunan darah Indonesia dari sang Ibu yang berasal dari Maluku. ”Ucapnya di Media Belanda Voetbaal International Pada 2010”. Patrick Kluivert juga mengatakan ia memilih Denny Landzaat sebagai Asisten Pelatih karena bisa berbahasa Indonesia.

Kabar tentang penunjukan Dua Asisten Pelatih Patrick Kluivert membawa angin segar bagi Pendukung Timnas Indonesia. sebelumnya, kekhawatiran mencuat di kalangan Fans Garuda yang meragukan kemampuan Patrick dengan melihat Track Record yang buruk akan kepelatihannya. Penujukan ini dianggap sebagai langkah strategis yang dapat memperkuat fondasi Teknis Timnas Indonesia. jika di lihat dari prestasi Alex Pastor lebih cocok menjadi Head Coach bagi Timnas Indonesia dari pada Patrick Kluivert. akan tetapi mengingat Patrick Kluivert adalah Mantan Striker dan Pemain kunci Timnas Belanda, ia juga pernah bermain di Klub besar Eropa di Barcelona. tentu saja dengan prestasi sebagai Mantan Pemain Sepak Bola professional Patrick Kluivert bisa menarik pemain grade A keturunan untuk bergabung di Timnas Indonesia. Banyaknya Pemain Diaspora yang sudah bergabung bersama Timnas Indonesia dan kabar proses naturalisasi beberapa nama baru juga sudah terdengar. menambah benteng tangguh sekaligus memperkuat kualitas Permainan untuk menghadapi sisa pertandingan di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Filasofi Total Football pertama kali dipopulerkan oleh Rinus Michels pelatih Ajax Amsterdam dan Timas Belanda pada tahun 1970-an. merupakan pendekatan yang menuntut fleksibel posisi, pergerakan tanpa bola serta penguasaan ruang yang efektif. dalam gaya ini, setiap Pemain memiliki peran ganda dengan kemampuan menyerang dan bertahan secara kolektif. Filasofi ini mengedepankan Penguasaan Bola, Pressing tinggi dan Transisi cepat membuat lawan kesulitan mengembangkan Permainan. Sebagai produk alami Akademi (Ajax) Amsterdam, Patrick tumbuh dan berkembang dalam Sistem Sepak Bola Belanda yang menjadikan Total Football sebagai identitas. di bantu Alex Pastor dan Denny Landazzt sebagai Direktur Teknik memiliki pemahaman tentang gaya Bermain Total Football. Pola Permainan ini sangat cocok bagi Pemain Diaspora yang sudah berpengalaman bermain di Klub-Klub Eropa, sehingga mudah di pahami dan di implementasikan.

datang nya Kabar beberapa Nama Pemain Lokal tidak masuk dalam Skema Patrick Kluivert. menjadikan persaingan semakin ketat. ancaman bagi Pemain Lokal agar mampu bekerja keras meningkatkan Kualitas Permainan agar tidak Tergeser dari posisi di Timnas Indonesia. jika Pelatih Patrick Kluivert berani menurunkan Starting Line Up yang di isi full Pemain Diaspora pada sisa laga melawan, Australia, Bahrain, China, dan Jepang. kolaborasi antara Strategi Matang dan Kualitas Individu menjadikan peluang menyaksikan Permainan Atraktif dengan ciri Khas Total Football semakin terbuka.di putaran Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Namun, penerapan Total Football tidak mudah untuk Pemain Lokal. Filasofi ini membutuhkan Pemain yang memiliki Teknik Tinggi, Kecerdasan Taktis serta Stamina yang tinggi. tantangan besar bagi Patrick untuk membangun Karakter Pemain Lokal agar sesuai dengan Gaya Permainan ini. Masalah lain yang dihadapi adalah Kualitas Infrastruktur Lapangan yang kurang memadai. selain itu pemahaman Taktik Pemain Lokal yang cenderung masih sederhana membutuhkan pembinaan jangka panjang untuk menyesuaikan dengan Gaya Permainan Modern. keberhasilan Patrick Kluivert tidak hanya bergantung pada kemampuannya saja, tetapi juga dukungan dari Seluruh Ekosistem Sepak Bola Indonesia. Klub-Klub Lokal juga perlu berkontribusi untuk mempersiapkan Pemain yang lebih matang secara Teknik dan Taktik agar mampu bersaing dengan Pemain Diaspora Indonesia.

Jika Timnas Indonesia berhasil mengadaptasi Total Football, Rival-Rival Asia Tenggara seperti Thailand dan Vietnam harus Bersiap menghadapi tantangan baru. Kedua Negara tersebut selama ini mendominasi Asia Tenggara dengan permainan yang lebih baik dan terstruktur. Setelah kehadiran Pemain Keturunan Indonesia. Vietnam dan Thailand tidak lagi menjadi ancaman yang serius untuk Indonesia. keberhasilan Timnas Indonesia menggeser peta persaingan dan lolos ke putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 tidak datang dalam waktu singkat. Penerapan Permainan Total Football juga membutuhkan proses yang panjang, termasuk pengembangan pembentukan pola baru, konsistensi Pemain Diaspora dan Lokal dalam pelatihan. Jika semua elemen ini berjalan sesuai rencana PSSI dan Patrick Kluivert serta jajaran Staffnya. Indonesia tidak hanya akan menjadi ancaman di Asia Tenggara saja, tetapi juga mampu bersaing di level Asia maupun Dunia.

Reporter : Deva Anggreani Ludina

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top