
SOLUTIF, Tuban-(11/07/2025) — Di tengah kesibukannya sebagai mahasiswi, Dwi Oktavia Amanda Putri, mahasiswi semester 6 Universitas PGRI Ronggolawe Tuban, berhasil menjalankan bisnis makanan dan minuman sejak awal tahun 2023. Kini, ia telah memiliki tiga cabang dengan lima karyawan tetap yang bekerja di bawah naungannya. Usaha tersebut ia mulai di wilayah Tuban dan Lamongan dengan tujuan membuktikan bahwa usia muda bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan.
Dwi Oktavia Amanda Putri merupakan mahasiswi aktif yang tak hanya fokus pada pendidikan, tetapi juga berani mengambil langkah besar di dunia wirausaha. Di tengah padatnya aktivitas perkuliahan, ia memutuskan untuk merintis usaha di bidang kuliner, sebuah dunia yang memang sudah ia minati sejak lama. Bermodalkan tekad kuat, kreativitas, dan dana tabungannya sendiri, Okta mulai menjual aneka minuman dan camilan yang dikemas dengan konsep kekinian dan harga yang ramah di kantong mahasiswa.
“Aku ambil franchise dari PT Teras Kota. Itu menjual minuman-minuman seperti teh, dan minuman rasa-rasa kekinian yang lagi viral. Aku juga buka jajanan bakar yang ada di daerah Babat, dan Rengel,” ujar Okta.
Usaha yang dirintisnya secara mandiri tentu tidak berjalan mulus. Ia harus menghadapi berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan modal, manajemen waktu antara kuliah dan usaha, hingga fluktuasi penjualan yang dipengaruhi musim. Namun, dengan ketekunan dan semangat pantang menyerah, bisnis Okta perlahan tumbuh. Ia bahkan menemukan inspirasi baru untuk membuka lini produk jajanan bakar yang kini menjadi salah satu andalan usahanya.
Pada awal tahun 2024, ia berhasil memperluas bisnisnya dengan membuka dua cabang baru di daerah Rengel—Tuban, dan Babat—Lamongan. Cabang-cabang tersebut berdiri di lokasi strategis dan dikelola dengan sistem yang lebih terstruktur. Dengan tiga cabang yang sudah berjalan, Okta kini mempekerjakan lima orang karyawan yang membantu operasional harian. Meskipun begitu, Okta tetap aktif terlibat langsung dalam pengelolaan bisnis, terutama di bidang pemasaran dan inovasi produk.
Di tengah kesibukan berwirausaha, Okta tetap menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama. Ia mampu membagi waktu dengan disiplin, menyelesaikan tugas kuliah sambil tetap menjalankan bisnisnya. Dari usahanya tersebut, ia bisa mencukupi seluruh kebutuhannya secara mandiri, termasuk biaya pendidikan tanpa membebani keluarga.
“Mimpi harus dikejar. Mimpi itu kalau nggak digali dari sekarang, tidak akan bisa sampai tujuannya,” ucap Okta dengan mantap.
Kisah Dwi Oktavia Amanda Putri menjadi inspirasi bagi banyak anak muda. Ia membuktikan bahwa mimpi besar bisa diraih asalkan dijalani dengan niat, kerja keras, dan keberanian untuk melangkah lebih dulu. Siapa pun bisa meraih kesuksesan, bahkan sejak duduk di bangku kuliah.
Reporter: Siti Maulidha/ Silva Ayu Triani/ Sheilatul Uftavia