SOLUTIF

Jejak Sayyid Imron: Makam Wali Tersembunyi di Desa Boncong, Tuban

Silsilah KH. Kafrawi hingga Sayyid Imron, makamnya berada di Desa Boncong, Tuban. (Foto: Dok. Pribadi)

SOLUTIF, Tuban-(08/07/2025) — Sebuah makam wali yang terletak di Desa Boncong, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, menyimpan kisah spiritual dan sejarah yang menarik untuk ditelusuri. Makam tersebut merupakan tempat peristirahatan Sayyid Imron, seorang Wali Allah yang keberadaannya masih dikenal oleh kalangan terbatas. Informasi ini disampaikan oleh Tarmin (55), juru kunci makam yang telah menjaga dan merawat situs ini selama bertahun-tahun. Makam ini menjadi bagian dari warisan sejarah kewalian yang tersebar di Tuban, sebuah daerah yang mendapat julukan Bumi Wali karena banyaknya peninggalan makam para wali.

Makam Sayyid Imron, menurut penuturan Tarmin, dahulu dipercaya berada di Desa Senori, Kecamatan Merakurak. Namun, entah bagaimana, makam tersebut dipindahkan ke Desa Boncong dan kini berada di area yang cukup terpencil.

“Terkait pemindahannya saya tidak tahu jelasnya, karena orang-orang dulu kan sangat hebat, apalagi jika sudah sekelas wali,” ujar Tarmin. Hal ini menunjukkan bahwa perpindahan makam tersebut dilakukan dengan penuh penghormatan dan ritual khusus yang kini sulit ditelusuri secara rinci.

Lokasi makam yang tersembunyi ini menyebabkan hanya kalangan tertentu yang biasa melakukan ziarah lakon atau ziarah khusus ke makam tersebut. Meskipun begitu, beberapa warga sekitar tetap datang untuk berziarah secara umum. “Tidak banyak yang ziarah, karena lokasinya juga sulit untuk diketahui,” jelas Tarmin.

Makam Sayyid Imron memiliki hari khusus yang diperingati sebagai haul atau hari wafatnya. Tarmin menyebut bahwa tanggal 15 Maulid dalam penanggalan Hijriah selalu diperingati oleh para peziarah dan keturunan wali tersebut. “Tanggal 15 Maulid tahun Hijriah adalah diperingati haulnya Wali Allah Sayyid Imron,” terang pria asal Demak tersebut.

Masih menurut Tarmin, Sayyid Imron merupakan putra dari seorang ulama yang juga dihormati, yakni Kyai Mohammad Tohir atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kyai Gajah Pradoko. Kyai Gajah dimakamkan di Desa Senori, Kecamatan Merakurak, dan keturunannya masih ada hingga saat ini. Salah satu keturunannya yang masih hidup bernama Kyai Irkhamni dan tinggal di Desa Banggel, Kecamatan Merakurak. “Namanya Kyai Irkhamni, bisa dicari jika ingin lebih tahu banyak tentang Sayyid. Nanti bisa mencari informasi-informasi keluarga Sayyid juga,” tambah Tarmin.

Untuk mencapai makam Sayyid Imron, pengunjung harus menempuh rute yang cukup menantang. Dari jalan raya utama di Desa Boncong, perjalanan dimulai dari SPBU terdekat dengan berjalan kaki ke arah utara melalui sebuah jalan berpagar yang diapit tambak-tambak ikan milik warga. Di ujung jalan tersebut, terdapat sebuah bangunan menyerupai mushola. Makam Sayyid Imron berada di area yang sama dengan mushola itu, dan panatinnya (penjaga) juga tinggal di sekitar lokasi.

 

Reporter: Ahmad Najich Saputra/Silva Ayu Triani/ Sheilatul Uftavia

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top