SOLUTIF

Warung Kopi Ibu Sukarti: Bisnis Warung Kopi Lokal Dari Sendangharjo, Lamongan

Gambar warung Ibu Sukarti saat pagi hari

SOLUTIF, Lamongan – Di tengah hiruk pikuk kehidupan pedesaan yang tenang, Warung Kopi Ibu Sukarti berdiri kokoh sebagai salah satu primadona di Sendangharjo, Brondong, Lamongan. Sejak pertama kali membuka pintu pada tahun 2019, warung kopi ini tak hanya sekadar tempat ngopi, namun juga menjadi tempat kumpul bagi berbagai kalangan orang, menawarkan lebih dari sekadar secangkir kopi.

Berdiri selama kurang lebih dari enam tahun, Warung Kopi Ibu Sukarti telah membuktikan ketangguhannya di tengah persaingan bisnis perkopian di daerah setempat. Setiap harinya, warung ini mampu meraup pendapatan harian yang stabil, berkisar antara Rp150.000 hingga Rp300.000, dengan rata-rata omzet sekitar Rp200.000. Pemasukan ini menunjukkan konsistensi dan popularitas warung di mata masyarakat sekitar.

Meskipun namanya adalah warung kopi, Ibu Sukarti tak hanya memanjakan lidah pelanggan dengan aneka kopi pilihan. Beragam minuman segar lainnya turut meramaikan daftar menu, seperti es teh yang menyegarkan, es degan yang khas dengan kesegaran kelapa muda, dan es jos yang memberikan sensasi unik. Pilihan yang beragam ini menjadi daya tarik tersendiri, memastikan setiap pengunjung menemukan minuman favoritnya.

Salah satu nilai tambah yang membuat Warung Kopi Ibu Sukarti menjadi favorit adalah fasilitasnya yang lengkap. Tersedia Wi-Fi 24 jam yang selalu menyala, menjadikan warung ini tempat yang bagus untuk seseorang yang membutuhkan koneksi internet, atau sekadar mereka yang ingin bersantai sambil berselancar di dunia maya.

“zaman sekarang warung itu harus punya Wi-Fi untuk menarik pelanggannya,” ujar Ibu Sukarti saat diwawancarai.

Jam operasional Warung Kopi Ibu Sukarti juga dirancang sesuai dengan kesanggupan Ibu Sukarti. Dikarenakan jarak warung dan rumahnya cukup jauh sehingga dia memilih pulang untuk mengurus keluarganya di rumah lalu kembali lagi ke warung. Warung ini buka dalam dua sesi dari pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB, kemudian dilanjutkan kembali pada pukul 19.30 WIB hingga 22.00 WIB. Pembagian waktu ini memungkinkan warung untuk melayani pelanggan dari pagi hingga malam hari.

Di balik kesuksesan Warung Kopi Ibu Sukarti, tersimpan kisah inspiratif dari sang pemilik. Keputusan untuk membuka warung kopi ini bukanlah tanpa alasan. Rupanya, Ibu Sukarti memiliki latar belakang sebagai karyawan di sebuah warung kopi lain. Pengalaman bekerja di sana membuatnya memiliki motivasi untuk membuka warung kopi sendiri.

“Saya memilih warung kopi sebagai bisnis saya karena saya sudah pernah bekerja di warung milik orang lain, sehingga saya sudah tahu cara berbisnis kopi,” ujar Ibu Sukarti.

Kisah ini menjadi bukti nyata bahwa pengalaman adalah guru terbaik. Dengan bekal pengetahuan dan semangat kewirausahaan yang kuat, Ibu Sukarti berhasil membangun bisnisnya sendiri. Warung Kopi Ibu Sukarti bukan hanya sebuah bisnis, melainkan sebuah cerminan dari usaha dan kerja keras dari pemilik warung.

Warung Kopi Ibu Sukarti menjadi contoh nyata bagaimana bisnis lokal, dengan berbagai pesaing tetap berdiri kokoh sampai saat ini. Dari banyaknya warung kopi di Desa Sendangharjo, Warung Ibu Sukarti tetap menjadi warung pilihan untuk sebagian orang.

 

Reporter: Anjar Sli Julianzani/ Erlina Alfira Qurrotu Aini/ Sheilatul Uftavia

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top