SOLUTIF

Presiden Prabowo Tegaskan Kemandirian Bangsa Dimulai dari Pendidikan Berkelas Dunia

Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri untuk berbicara mengenai sistem Sekolah Garuda. Rapat tersebut dilaksanakan di kediaman pribadi Presiden di Hambalang, Bogor, pada Senin (23/6/2025). Foto: Biro Pers Setpres

Tuban, setneg.go.idPresiden RI, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa kemandirian bangsa Indonesia hanya dapat dicapai melalui pembangunan sumber daya manusia yang unggul, dimulai dari sistem pendidikan yang berkualitas dan berstandar global. Pernyataan ini disampaikannya dalam berbagai kesempatan resmi, termasuk dalam rapat terbatas yang digelar di Hambalang, Bogor, Senin (24/6/2025), dan saat meninjau kesiapan Sekolah Garuda sebagai salah satu program unggulannya.

Prabowo menyoroti pentingnya sistem pendidikan nasional yang tidak hanya menjangkau seluruh lapisan masyarakat, tetapi juga mampu melahirkan generasi muda yang siap bersaing di tingkat internasional.

“Indonesia tidak akan mampu mandiri di berbagai bidang strategis tanpa SDM unggul yang dilatih dengan pendidikan bermutu global,” ujar Prabowo sebagaimana disampaikan oleh Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, melalui keterangan resmi Sekretariat Negara yang dikutip dari laman setneg.go.id.

Sebagai langkah nyata, Prabowo mendorong pengembangan Sekolah Garuda, sebuah model sekolah menengah atas berbasis asrama yang mengintegrasikan kurikulum nasional dengan standar pendidikan internasional. Sekolah ini didesain untuk menampung siswa-siswi terbaik dari seluruh penjuru Indonesia tanpa memandang latar belakang sosial-ekonomi.

Program ini sejalan dengan visi besar pemerintah mendatang untuk menjadikan pendidikan sebagai prioritas pembangunan nasional. Selain Sekolah Garuda, Prabowo juga telah menyampaikan rencana jangka panjang dalam bidang pendidikan, seperti memperluas beasiswa ke luar negeri, membangun sekolah unggul di setiap kabupaten/kota, serta mendorong digitalisasi dan pendidikan vokasi.

Dalam rapat terbatas tersebut, juga dibahas pentingnya pendidikan karakter, kedisiplinan, dan wawasan kebangsaan yang menyatu dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Prabowo menilai bahwa membentuk anak-anak Indonesia yang cerdas saja tidak cukup, tetapi mereka juga harus memiliki integritas dan rasa cinta tanah air yang tinggi.

“Tidak mungkin kita menjadi negara sejahtera, tidak mungkin kita menjadi negara maju, kalau pendidikan kita tidak baik, pendidikan kita tidak berhasil.” tegas Prabowo. Dikutip dari siaran pers resmi.

Berbagai kalangan menyambut baik langkah tersebut. Akademisi dan praktisi pendidikan menilai bahwa model seperti Sekolah Garuda bisa menjadi pelopor pembenahan sistem pendidikan nasional secara menyeluruh, jika dijalankan dengan transparan, inklusif, dan konsisten.

Kebijakan pendidikan ke depan juga akan difokuskan pada beberapa aspek kunci, di antaranya: peningkatan kualitas guru, digitalisasi sekolah, revitalisasi pendidikan vokasi, serta perluasan beasiswa ke dalam dan luar negeri. Pemerintah menargetkan peningkatan anggaran pendidikan secara bertahap agar bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

Sejumlah akademisi menyambut baik inisiatif ini. Menurut mereka, pendekatan komprehensif yang tidak hanya menekankan akses tetapi juga mutu dan daya saing global adalah langkah tepat untuk menjawab tantangan masa depan.

Jika direalisasikan dengan konsisten, strategi ini diyakini akan menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih kuat, adil, dan berkelanjutan. Pendidikan yang merata dan berkelas, menurut Prabowo, adalah jalan terbaik untuk membawa Indonesia menjadi bangsa yang benar-benar berdiri di atas kaki sendiri.

 

Reporter: Muhammad Aldi Saputra/ Erlina Alfira Qurrotu Aini/ Sheilatul Uftavia

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top