
Tuban – Sejak pertama kali diluncurkan pada Mei 2003 oleh Matt Mullenweg dan Mike Little, WordPress telah mengalami perkembangan pesat hingga menjelma menjadi salah satu platform blog dan sistem manajemen konten (CMS) paling populer di dunia. Popularitasnya terus meningkat dari waktu ke waktu, menjadikannya pilihan utama bagi jutaan pengguna internet untuk membangun dan mengelola situs web mereka. (26/05/2025)
Laporan terbaru dari firma riset teknologi web, W3Techs, mengungkapkan bahwa sekitar 40 persen dari seluruh situs web di internet saat ini dibangun menggunakan WordPress. Angka ini menunjukkan bahwa dua dari lima situs aktif di dunia menggunakan WordPress sebagai tulang punggung sistem pengelolaan konten mereka.
W3Techs memperoleh data ini melalui analisis terhadap 11 juta situs web yang masuk dalam daftar teratas Alexa dan Tranco, dua layanan pemeringkat situs global. Dalam proses analisis tersebut, situs yang belum aktif, spam, dan situs dengan konten sangat minim tidak dihitung, guna memastikan akurasi dan kualitas data yang disajikan.
Tak hanya unggul dalam jumlah situs, jumlah pengguna WordPress juga mengalami pertumbuhan yang signifikan. Pada tahun 2011, jumlah pengguna WordPress tercatat sekitar 10 juta. Kini, jumlah tersebut telah melonjak menjadi sekitar 40 juta pengguna di seluruh dunia. Peningkatan tajam ini turut mengokohkan posisi WordPress sebagai pemimpin pasar CMS dengan pangsa sebesar 64,3 persen, jauh meninggalkan kompetitornya seperti Shopify, Joomla, Wix, dan Squarespace.
Menurut kutipan dari tekno.kompas.com, WordPress digunakan secara luas, tidak hanya untuk keperluan pribadi seperti blog dan portofolio, tetapi juga untuk situs perusahaan, toko daring, portal berita, hingga situs pemerintahan. Bahkan sejumlah media besar dunia seperti CNN, TechCrunch, Time Magazine, Vogue, dan BBC Amerika menggunakan WordPress untuk menjalankan operasional situs digital mereka. Hal ini menunjukkan keandalan dan fleksibilitas tinggi yang ditawarkan oleh platform ini.
Berdasarkan laporan dari Tech Radar, lonjakan penggunaan WordPress kemungkinan besar juga dipicu oleh meningkatnya kebutuhan terhadap situs web baru. Banyak bisnis, institusi pendidikan, dan individu yang beralih ke platform digital untuk mempertahankan eksistensi mereka, dan WordPress dianggap sebagai solusi praktis, cepat, dan hemat biaya.
Ekosistem WordPress yang luas juga menjadi daya tarik tersendiri. Platform ini menyediakan lebih dari 58.000 plugin dan sekitar 8.000 tema yang bisa disesuaikan dengan berbagai kebutuhan. Pengguna dapat menambahkan fitur seperti toko online, formulir kontak, sistem keanggotaan, hingga integrasi media sosial hanya dengan beberapa klik, tanpa harus memiliki kemampuan pemrograman lanjutan.
Beberapa keunggulan lain dari WordPress yang membuatnya semakin diminati adalah kemudahan dalam penggunaan (user-friendly), tersedia secara gratis (open source), dukungan komunitas yang luas, tampilan yang responsif di berbagai perangkat, serta kompatibilitas yang baik dengan perangkat seluler. Selain itu, proses instalasi dan pengelolaannya pun relatif mudah, bahkan bagi pengguna pemula.
Secara geografis, penggunaan WordPress paling tinggi ditemukan di negara-negara seperti Afrika Selatan, Iran, Israel, dan Spanyol. Hal ini didorong oleh akses luas terhadap internet dan kebutuhan tinggi akan platform CMS yang fleksibel. Sebaliknya, penggunaan WordPress masih tergolong rendah di negara-negara seperti China, Korea Selatan, dan Rusia, kemungkinan karena adanya preferensi terhadap platform lokal atau pembatasan akses terhadap layanan tertentu.
Dengan terus bertambahnya pengguna dan berkembangnya fitur-fitur baru, WordPress tampaknya masih akan mendominasi pasar CMS global dalam beberapa tahun ke depan. Dukungan komunitas global yang aktif dan pembaruan yang rutin juga memastikan platform ini tetap relevan dan mampu bersaing di tengah perubahan teknologi yang cepat.
Reporter: Nofiana / Zumrotun Muayyadah Zesika / Siti Fadhilah Nur Ilma