
Pasuruan, 02 Mei 2025 — Mas Syarif, seorang pengusaha muda asal Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, sukses menjalankan bisnis siomay di bawah bendera Franchise Siomay Jawara. Usaha ini beroperasi setiap hari dari pukul 10.00 WIB hingga 21.00 WIB dan mampu meraih omzet harian antara Rp1 juta hingga Rp1,5 juta. Bisnis ini menarik perhatian karena mampu berkembang pesat di tengah persaingan kuliner yang ketat. Lantas, siapa sosok di balik kesuksesan ini, bagaimana bisnis ini dijalankan, dan mengapa bisa mencapai angka omzet yang menggiurkan?
Franchise Siomay Jawara dikenal sebagai salah satu franchise siomay yang menawarkan konsep siap jualan, sehingga mitra seperti Mas Syarif dapat langsung memulai usaha tanpa harus repot memikirkan resep, bahan baku, maupun peralatan. “Saya tinggal fokus jualan saja, semuanya sudah disiapkan oleh pusat, dari bahan hingga alat masaknya,” ungkap Mas Syarif.
Dengan sistem pendampingan dan bimbingan dari pusat, ia merasa sangat terbantu dalam menjalankan operasional harian, mulai dari persiapan bahan, pengolahan, hingga strategi pemasaran di lapangan. Lokasi strategis di pinggir jalan Kecamatan Bangil juga menjadi faktor penting yang menunjang tingginya penjualan setiap hari.
Setiap hari, gerobak siomay milik Mas Syarif ramai didatangi pembeli dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, pekerja, hingga keluarga yang melintas di kawasan tersebut. Cita rasa siomay yang khas, harga terjangkau, serta pelayanan yang ramah membuat pelanggan betah untuk kembali. Tidak hanya menjual siomay, Mas Syarif juga menawarkan berbagai pilihan pelengkap seperti tahu, telur, dan pare yang semuanya disajikan dengan bumbu kacang khas Franchise Siomay Jawara.
Keberhasilan bisnis ini juga didukung oleh promosi dari mulut ke mulut dan kehadiran di media sosial, sehingga semakin banyak orang yang mengenal dan tertarik mencoba siomay racikan Mas Syarif. Dalam sehari, omzet yang diperoleh berkisar antara Rp1 juta hingga Rp1,5 juta, angka yang cukup menggiurkan untuk usaha kuliner kaki lima. Pendapatan ini tidak hanya digunakan untuk kebutuhan operasional, tetapi juga untuk mengembangkan usaha, seperti menambah gerobak atau membuka cabang di lokasi lain.
“Konsistensi adalah kuncinya. Saya selalu menjaga rasa dan pelayanan agar pelanggan tidak kecewa,” ujar Mas Syarif. Ia juga mengungkapkan bahwa dukungan dari pihak franchise yang selalu siap membimbing dan memberikan solusi atas kendala di lapangan menjadi motivasi tersendiri untuk terus berkembang. Ia berharap, ke depannya, Franchise Siomay Jawara bisa semakin dikenal luas dan membuka peluang usaha bagi lebih banyak orang di daerah lain.
Bagi masyarakat Kecamatan Bangil dan sekitarnya, kehadiran Franchise Siomay Jawara milik Mas Syarif menjadi pilihan kuliner favorit yang mudah dijangkau dan terjangkau. Dengan semangat kewirausahaan dan sistem franchise yang teruji, bisnis siomay ini membuktikan bahwa usaha kaki lima pun bisa meraih omzet jutaan rupiah per hari jika dikelola dengan baik dan penuh dedikasi.
Reporter: Rio Yoga Virnanda / Silva Ayu Triani / S. Fadhilah N. I.